"Karena debit tinggi sekali. Ada fenomena alam. Mau tidak mau hitungannya berbeda. Kalau dulu, curah hujan sekian, debit sekian berapa lebar salurannya, bisa diatasi. Kalau sekarang tidak bisa, karena beda tiap tahun," kata Risma sapaan akrab Wali Kota Surabaya di Balai Kota, Senin (7/3/2016).
Saat ini yang harus dilakukan, ungkap Risma, yakni memperdalam saluran serta menambah kapasitas pompa di rumah pompa.
"Sekarang coba cek pedestrian, paling lebarnya 1 meter x 1,2 meter, sekarang tidak cukup. Makanya saya cek kemarin tidak cukup, tak kontrol dan akan kita perbesar. Mungkin tahun depan tidak akan setinggi debit air maupun curah hujan, tapi ya sudah 5 tahun lagi akan tinggi dan kita sudah siap," tegasnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga sudah memanggil seluruh pengembang perumahan untuk segera mempersiapkan saluran yang lebar dan dalam terutama kawasan perumahan yang kawasannya cekung.
"Mereka semua sudah datang dan mereka siap buat saluran baru terutama daerah yang cekung," pungkas Risma.
(ze/fat)











































