Tes urine anggota garnisun digelar seusai apel pagi di Mako Gartap III di Jalan Ngemplak, Surabaya, Rabu (2/3/2016). Dari pantauan detikcom, untuk mendukung tes urine, disediakan 5 toilet portable di halaman belakang mako gartap.
Sekitar 365 anggota garnisun yang mengikuti apel-termasuk datang dari subgar Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, Gresik, Lamongan, Bangkalan, Sidoarjo, Mojokerto, dipilih secara acak oleh dokter dari BNNP Jatim.
Ada lebih dari 100 anggota garnisun yang 'terpilih' oleh dokter, antre untuk didata, kemudian mereka diberi tempat urine. Saat masuk ke toilet portable hingga menyerahkan hasil urinenya, mendapatkan penjagaan dari Provost Garnisun.
Sebelum anggota garnisun dites urine, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI Mar Amirudin Harun bersama perwira menengah (pamen) garnisun, memberikan contoh terlebih dahulu dites urine.
Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI Mar Amiruddin Harun mengatakan, berdasarkan atensi dari Panglima TNI, agar kesatrian bersih dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
"Tes urine ini dilakukan untuk 'bersih-bersih' internal kogartap dari pengaruh peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Harun mengatakan, instruksi dari Panglima TNI menegaskan, bagi anggota yang terlibat narkoba akan dikenakan sanksi pemecatan dari dinas.
"Jangan anggap kompleks TNI paling aman dari peredaran narkoba. Panglima TNI menegaskan, melarang memberikan fasilitas apalagi terlibat penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
Bagi anggota pengguna atau pecandu yang berniat untuk berhenti, harap segera melapor ke kepala bagian masing-masing. "Untuk mendapatkan pembinaan dan rehabilitasi, serta keringanan hukuman berupa hukuman disiplin," jelasnya.
Setelah tes urine di tingkat Kogartap, ke depan juga akan dilakukan tes urine di tingkat komando utama (kotama) di wilayah Gartap III Surabaya secara acak.
"Kita akan ke kotama, nanti koordinasi dengan kotama yang ada," tandasnya.
Sementara Kabid Rehabilitasi BNNP Jatim AKBP Firmansyah mendukung upaya Kogartap III Surabaya melakukan tes urine bagi anggotanya. "Kegiatan ini dalam rangka mencegah, jangan sampai peredaran narkoba marak di Jawa Timur," terang Firmansyah.
(roi/fat)