Banjir yang menggenangi permukiman Gang VI, Jl Raya Menganti, Wiyung, ini mengundang perhatian Wali Kota Tri Rismaharini.
Risma sepulang dari Jakarta langsung terjun ke lokasi banjir untuk memastikan penanganan anak buahnya di lapangan berjalan baik.
Risma mengenakan sepatu boots warna pink dan didampingi anak buahnya, Rabu (24/2/2016) malam. Terlihat mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati.
Sementara anggota Satpol PP maupun Linmas juga terjun. Dipimpin Kasatpol PP Irvan Widyanto, anggota Stapol menjebol gapura masuk Gang VI yang dianggap menghambat laju air.
"Saluran air yang terhalang gapura dibongkar Satpol," kata Kusnan, warga Dukuh Karangan, saat melihat banjir.
Menurut dia, banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam sejarah di Wiyung. "Sebelumnya hanya paling ketinggian selutut orang dewasa, tadi sempat 1 meter," kata warga yang tinggal sekitar 400 meter dari lokasi banjir ini.
Kusnan menyatakan jika banjir pada sore hari di Gang VI sempat mencapai ketinggian 1 meter. "Malam ini menyusut, paling tinggal 20 cm," katanya.
Banjir yang terjadi ini dikarenakan luapan dari sungai setelah hujan deras mengguyur. "Kabarnya di kawasan perumahan atas ada tanggul yang jebol, tapi saya tidak tahu pasti," tambahnya. (ugik/hri)