"Pada Tahun 2015 banyak terjadi pelanggaran disersi dan lalu lintas. Mudah-mudahan di 2016 ini bisa kita tekan, bisa menurun lagi daripada tahun 2015," kata Komandan Gartap III Surabaya Mayjen TNI Sumardi kepada wartawan usai Apel Operasi Penegakkan Ketertiban dan Yustisi 2016 di halaman Makodam V Brawijaya, Kamis (14/1/2016).
Sumardi yang juga Pangdam V Brawijaya menerangkan, dirinya menekankan kepada anak buahnya untuk tidak melakukan pelanggaran.
"Oleh karena itu saya pasang baliho. Jangan melakukan pelanggaran, jadilah prajurit yang disiplin," jelasnya.
Ia mengatakan, operasi atau razia ini dilakukan sepanjang tahun dan sewaktu-waktu setiap saat serta lokasi yang dirahasiakan. Operasi ini tidak hanya di Surabaya tapi juga fokus di daerah-daerah.
"Kalau ada TNI yang membuat pelanggaran bisa ditangkap POM. Tolong kasih tahu kalau ada TNI yang tidak pada tempatnya, tolong laporkan," jelasnya.
Sementara Dan Pomdam Kol CPM Ujang Martenis mengatakan, operasi penegakan ketertiban anggota TNI juga melibatkan dari kepolisian, satpol pp hingga dishub.
"SemaksimalĀ mungkin ada waktu tertentu kita akan turunkan. Apakah pelaksanaannya gabungan, mandiri atau minta bantuan satuan lain," tandas Ujang. (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini