Hebat, 12 Anak Berkebutuhan Khusus di Surabaya Pameran Lukisan

Hebat, 12 Anak Berkebutuhan Khusus di Surabaya Pameran Lukisan

Zainal Effendi - detikNews
Sabtu, 19 Des 2015 22:16 WIB
Pina foto bersama kolektor yang membeli lukisannya/Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Untuk keempat kalinya, anak-anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan ini memamerkan lukisannya. Hebatnya, tiga lukisan langsung terjual dengan harga masing-masing Rp 15 Juta.

Pamerah lukisan 'Believe Amazing Grace' yang digelar di Orasis art Gallery di Jalan HR Muhammad, Surabaya, ini dibuka oleh calon Wali Kota yang memenangkan Pilkada Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu (19/12/2015) malam.

20 karya goresan 12 Anak berkebutuhan khusus binaan Pemkot Surabaya di UPTD Kalijudan Dinas Sosial itu cukup luar biasa. Para undangan yang hadir pada pembukaan nyaris tidak percaya jika lukisan yang cukup indah dan hidup dengan ide-ide segar serta berani itu karya anak-anak disabilitas.

Pina bersama Tri Rismaharini di depan lukisannya/Zainal Effendi
Dua lukisan yang dibeli kolektor adalah bertema ikan karya Pina. Pina sendiri merupakan penyandang tuna rungu dan tuna wicara mengaku cukup gembira. Pina pun mengepresikan kegembiraannya dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan pendampingnya.

Menurut Jamil, salah seorang pendamping anak berkebutuhan khusus di UPTD Kalijudan mengaku karya lukisan Pina sering mengikuti pameran dan kerap terjual.

"Karya Pina sejak masuk di UPTD Kalijudan sudah laku 10 lukisan ditambah malam ini 2 lukisan," ujarnya.

foto: Zainal Effendi
Sementara Elly salah satu kolektor lukisan yang membeli karya Pina mengungkapkan alasan di balik keinginan untuk membawa pulang goresan cat minyak bertemakan ikan itu.Sayangnya, nilai lukisan yang dibawanya pulang itu dirahasiakan.

Menurutnya, lukisan Pina itu mempunyai nilai seni yang tinggi juga untuk sosial. "Yang terpenting baik untuk anak-anak dan sosial. Tapi karyanya memang sangat bagus dan bernilai seni yang tinggi," ujarnya.

Risma usai membubuhkan tandatangan di kedua lukisan itu mengaku sangat senang karya anak anak berkebutuhan khusus itu memiliki nilai seni yang cukup luar biasa dan sekarang sudah mulai bisa dikenal publik, khususnya kolektor lukisan.

"Saya melihat anak anak sudah mulai berani dalam melukis dan mulai dikenal kolektor lukisan. Mereka sekarang sudah semi mandiri, beberapa sudah punya tabungan dan terima kasih bantuan pelukis senior yang tidak kenal lelah membantu dan mengarahkan anak-anak dalam melukis," ungkap Risma.

Risma juga mengungkapkan keinginannya untuk menyediakan galeri lukisan bersama sehingga bisa dimanfaatkan semua pelukis di Surabaya.

"Akan kita lihat dulu. Yang jelas tidak khusus untuk anak anak tapi untuk semua bisa pameran bersama nantinya," pungkas Risma.

Risma bersama penyelenggara pameran dan anak-anak binaan Pemkot Surabaya/Zainal Effendi
Di ajang pembukaan pameran ini, seolah menjadi ajang temu kangen Risma dengan anak-anak yang tinggal di Liponsos UPTD Kalijudan. Bagimana tidak, kegiatannya semenjak pencalonannya sebagai wali kota Surabaya bersama Whisnu Sakti Buana cukup padat.

Padahal saat memimpin Surabaya periode 2010-2015, Risma cukup dekat dengan anak-anak berkebutuhan khusus itu. Salah satu anak bernama Umai pun langsung memeluk Risma. "Bagaimana kabarmu," kata Risma yang selanjutnya mengajak anak-anak foto bersama.

Kepala Dinas Sosial Supomo yang hadir mengaku cukup bangga dengan karya anak-anak tersebut. "Tugas kita untuk melakukan pendampingan, mereka juga hebatkan," kata Supomo. Hasil penjualan lukisan itu langsung masuk ke rekening pelukisnya, tambahnya. (ze/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.