Burung Langka Berharga Ratusan Juta Dijual Secara Online

Burung Langka Berharga Ratusan Juta Dijual Secara Online

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 19 Sep 2015 16:53 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Seorang pria berinisial Y (30), warga Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto juga memperjual-belikan beberapa jenis burung langka dari Papua melalui situs jual beli online.

Kepala Resort Konservasi Wilayah 9 Mojokerto, Eko Setyo Budi mengatakan, Y ternyata membeli burung langka asal Papua melalui situs jual beli online. Menurutnya, tujuan Y membeli burung yang hampir punah itu bukan untuk dipelihara. Melainkan untuk dijual kembali melalui situs jual-beli online.

"Saat kami lidik ke pasar burung di Mojokerto tidak ada penjualnya, jadi jaringannya (Y) bukan pedagang umum. Dia melalui pasar gelap namun secara online," kata Eko kepada wartawan, Sabtu (19/8/2015).

Saat melakukan penggerebekan ke rumah Y di Desa Sajen, Jumat (18/9), petugas Resort Konservasi Wilayah 9 Mojokerto yang didampingi pihak kepolisian menemukan 8 ekor burung langka asal Papua. Burung-burung yang nyaris punah itu ditempatkan dalam sangkar besi.

Antara lain, 2 ekor Kakatua Jambul Kuning (Cacatua Galerita), 2 ekor Burung Bayan (Lorius Roratus), 3 ekor Nuri Merah Kepala Hitam (Lorius Domicellus), serta seekor Burung Cendrawasih (Paradiseidae) yang sudah diawetkan. Satwa-satwa langka itu saat ini diamankan di kantor Resort Konservasi Wilayah 9 Mojokerto.

Lantas bagaimana cara pengiriman burung langka itu dari Papua ke Mojokerto?

Sayangnya Eko belum bisa menjawab secara gamblang pertanyaan tersebut. "Kemungkinan distribusinya antar penggemar melalui pasar gelap secara online tadi. Karena penyelundupan satwa melalui pelabuhan Tanjung Perak sudah sering ditangkap," sebutnya.

Eko menambahkan, pihaknya berjanji akan mengembalikan semua burung langka yang disita ke habitat aslinya di Papua. "Setelah proses hukumnya selesai, satwa-satwa ini akan dikembalikan ke habitat aslinya," pungkasnya.

Selain 8 ekor burung yang disita dari rumah Y, Resort Konservasi Wilayah 9 Mojokerto juga menerima 2 ekor Kakatua Raja. Burung asal Papua dengan nama latin Probosciger Aterrimus itu diserahkan secara suka rela oleh Imron, warga Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.