Pidato di PBB, Korut Bersumpah Tak Akan Pernah Serahkan Senjata Nuklir

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) Kim Son Gyong mendapatkan kesempatan langka berpidato di PBB. Dalam pidatonya, ia mengatakan pihaknya tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklir, tetapi tetap membuka pintu bagi diplomasi.

Dilansir AFP, Selasa (30/9/2025), Kim Son Gyong melakukan perjalanan ke New York untuk menghadiri pekan tingkat tinggi tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia memanfaatkan momen itu untuk menegaskan Korut tidak akan menyerahkan senjata nuklirnya.

"(Pemberlakuan) 'Denuklirisasi' pada DPRK sama saja dengan menuntutnya untuk menyerahkan kedaulatan dan hak untuk hidup serta melanggar Konstitusi," kata Gyong.

"Kami tidak akan pernah menyerahkan nuklir yang merupakan hukum negara, kebijakan nasional, dan kekuasaan berdaulat kami, serta hak untuk hidup. Dalam keadaan apa pun, kami tidak akan pernah meninggalkan posisi ini," lanjut dia.

Meski demikian, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pihaknya terbuka untuk berunding dengan Amerika Serikat, asalkan ia dapat mempertahankan persenjataan nuklirnya, menurut laporan dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Korea Utara, yang melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 2006, berada di bawah serangkaian sanksi PBB atas program senjata terlarangnya.