Kejadian tersebut bukanlah karena faktor kesengajaan yang dilakukan sopir truk. Tetapi karena muatan truk yang terlalu berat terutama di bagian belakang.
"Saya membawa pipa aluminium, berangkat dari Trosobo, Waru, Sidoarjo," kata sopir truk, Hariadji, Rabu (19/8/2015).
Perjalanan truk bernopol W 8347 XE tersebut lancar hingga akhinya truk hendak tiba di tempat tujuan. Namun saat hendak berbelok masuk ke Pengampon Square di Jalan Semut Baru yang menanjak, Hariadji merasakan ada yang aneh pada kabinnya.
Tiba-tiba saja kabin itu serasa terangkat. Dan tiba-tiba truk berhenti dengan posisi miring, roda depan terangkat ke atas seperti motor yang sedang melakukan atraksi mengangkat roda depan.
"Saya langsung turun," ujar pria 39 tahun itu.
Posisi truk yang berada di tengah jalan membuat arus lalu lintas terhambat. Polisi yang mendapat laporan segera turun tangan.
"Bak bagian belakang truk kelebihan beban sehingga saat menanjak, beban menumpu ke belakang sehingga roda depan terangkat," ujar Kanit Lantas Polsek Pabean Cantikan AKS Kasiadi.
Untuk bisa mengembalikan truk ke posisi semula, polisi mengerahkan forklift yang bisa mengangkat beban hingga 10 ton. Polisi juga melakukan contra flow agar arus tetap mengalir. (iwd/iwd)