Meski arus kendaraan padat, antrean hanya berada di areal parkir pelabuhan. Di setiap pintu masuk dermaga terlihat penumpukan kendaraan yang rata-rata didominasi plat nomor DK.
"Kami mau balik ke Bali, anak-anak besok sudah harus sekolah kami juga mulai masuk kerja," ungkap Agus Suparmin, salah satu calon penumpang kapal yang antre, Minggu (4/1/2015).
Pria yang berboncengan dengan 2 anak dan istrinya ini mengaku harus menunggu antrean sekitar 1 jam-an untuk bisa masuk kapal.
Hal senada juga dirasakan calon penumpang kapal yang mengendarai roda 4. Thoyib misalnya, ia dan keluarganya harus rela mengantre karena jadwal penyeberangan yang lumayan padat. Terlebih lagi hujan sempat mengguyur deras perairan Selat Bali.
"Tadi masuk pelabuhan sudah banyak mobil yang sudah antre. Apalagi tadi sempet hujan deras sekali disini," katanya.
Manajer Operasional PT. ASDP Ketapang, Saharudin Kotto menambahkan, penumpukan kendaraan di pelabuhan Ketapang masih tergolong normal. Menurutnya, antrean yang ada ini hanya antrean sesaat.
"Para penumpang yang datang nyaris bersamaan, sehingga menumpuk sesaat. Tapi, masih kategori normal," katanya.
Ditambahkan, penumpukan ini karena dampak libur tahun baru. Sebab, banyak warga yang kembali ke Bali setelah libur pergantian tahun.
Meski terjadi penumpukan kata Kotto, pihaknya belum merubah jadwal sandar dan bongkar muat kapal.
"Untuk mengantisipasi kepadatan antrean, pihak ASDP Ketapang siap mengoperasikan 35 kapal," tutupnya.
(bdh/bdh)