Salah seorang karyawan Alfamart, Ahmad Ridho (19) menuturkan, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 01.50 Wib. Saat itu, pemuda asal Desa Kepuh Pandan, Kecamatan Kutorejo ini sedang menjaga toko bersama rekannya, Hidayatul Nasik (20), asal Desa Ngembeh, Mojokerto.
Menurutnya, pelaku berjumlah 3 orang memakai helm dan bercadar. Dua pelaku yang membawa parang dan pedang menyeret Ridho dan Nasik ke ruangan belakang Alfamart. Dengan menghunuskan senjata mereka, para pelaku ini memaksa kedua karyawan toko untuk menunjukkan brankas.
"Saat di ruangan belakang, perut kami sempat ditendang pelaku dua kali. Kemudian kami disuruh menunjukkan ruangan brankas di lantai 2. Ketiga pelaku naik dan menyuruh kami membuka brankas. Setelah menguras uang dan rokok di brankas, kami dimasukkan dalam kamar mandi," ungkap Ridho kepada detikcom di Mapolres Mojokerto Kota.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Maryoko membenarkan keterangan Ridho. Menurutnya, aksi perampokan ini terekam kamera CCTV (closed circuit television) Alfamart. Selain menguras isi brankas, kawanan perampok ini juga merampas dua unit smartphone milik karyawan toko.
"Kita sudah ambil rekaman CCTV, masih kita pelajari. Sejauh ini kita sudah mintai keterangan 3 orang saksi, yakni dua karyawan toko yang menjadi korban dan koordinator toko," jelasnya.
Akibat perampokan ini, Alfamart Jayanegara mengalami kerugian sekitar Rp 17 juta. Maryoko menambahkan, uang tunai yang dijarah pelaku senilai Rp 16 juta, sisanya berupa rokok. Kerugian ini belum termasuk 2 smartphone milik karyawan toko.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini