.webp)
"Ada potensi angin puting beliung terjadi di Surabaya dan hampir seluruh daerah di Jawa Timur. Potensi ini yang jelas terjadi di awal musim penghujan," ujar Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda saat dihubungi detikcom, Selasa (25/11/2014).
Ia menerangkan, potensi angin secara umum kecepatannya mencapai sekitar 5-35 km/jam. Arah angin dari timur hingga selatan.
"Secara umum diperhatikan lingkungan di sekitarnya. Apabila ada pembentukan awan (Cumulonimbus) dengan cepat, berpotensi menimbulkan puting beliung. Tapi tidak semua pembentukan awan CB mengakibatkan puting beliung," terangnya.
Ahmad menambahkan, secara umum angin puting beliung tidak bisa diprediksi. Pasalnya, kejadiannya begitu cepat dan berlangsung paling lama sekitar 10-15 menit. Bisa juga terjadi hanya dalam hitungan waktu sekitar 1 menit, tapi efeknya kerusakannya luar biasa.
"Indikasi terjadinya puting beliung dapat diketahui potensinya 15 menit sebelum kejadian. Baik di Indonesia maupun secara internasional, belum ada yang dapat memprediksinya karena begitu cepatnya kejadian," jelasnya.
Dari sensus catatan kejadian angin puting beliung terjadi di wilayah Bondowoso, Ngawi, Kepanjen Malang, Bangkalan dan daerah lainnya. "Hampir semua di dataran rendah maupun tinggi berpotensi dan perlu diwaspadai lingkungan sekitarnya," terangnya.
Terkait kondisi cuaca di wilayah Surabaya, dan daerah lainnya di Jawa Timur, kata Ahmad, pada umumnya diperkirakan hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.
Arah angin dari timur hingga selatan dengan kecepatan 5-35 km/jam. Suhu udara 17-35 derajat celcius. Jarak pandang 3-10 Km.
(roi/fat)
