"Ya pasti lah (dampak kenaikan BBM). Nanti malam saya bicarakan itu," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Selasa (18/11/2014).
Dampak kenaikan BBM akan berdampak pada kenaikan inflasi. Padahal, salah satu patokan UMK adalah inflasi. Soekarwo mengaku mendengar kenaikan inflasi yang disampaikan BPS dari 4,4 persen menjadi 7,39 persen.
"Itu yang nasional. Kalau saya prediksi di Jawa Timur sekitar 7,5 persen. itu nanti yang kita tawarkan kepada mereka," ujarnya.
Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo ini menerangkan, rapat nanti malam akan membahas adalah, apakah rumusan sebelumnya sudah diputuskan dalam surat edaran (SE) Gubernur Jatim tentang penetapan UMK yakni UMK lama ditambah dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
"Kita rumuskan dulu, apakah perlu dikaitkan dengan kenaikan BBM. Tidak bisa kenaikan BBM 30 persen sertamerta menaikkan UMK seperti itu. Rumus ekonominya tidak begitu," terangnya.
Menurutnya, proses penetapan UMK tahun 2015 harus segera dipercepat. Pasalnya, keputusan besaran UMK akan menjadi salah satu pertimbangan bagi masuknya investasi di Jawa Timur
"Kalau nanti malam matang, besok saya tandatangani," tandasnya.
(roi/bdh)