Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus mengatakan, angkutan kota malam hari (Amari) resmi digratiskan 1 November 2014. Angkutan umum gratis ini menggunakan armada mikrolet line A dan B yang berjumlah 8 unit.
Program Amari ini berlaku setiap hari antara pukul 18.00-22.00 Wib. Masyarakat bisa menggunakan mikrolet warna kuning ini ke pusat keramaian, seperti Jalan Benteng Pancasila, Alun-Alun, pusat kota Jalan Mojopahit dan RSUD, bahkan ke pabrik-pabrik yang biasa memberlakukan shift malam.
"Kita bayarkan subsidi Rp 6 ribu untuk setiap penumpang kepada pemilik angkutan, dengan estimasi 12 penumpang per rit, kita akan membayar Rp 72 ribu untuk sekali jalan. Angkot nantinya akan diberangkatkan setiap 15 menit," jelas Mas'ud kepada wartawan, Senin (3/11/2014).
Mas'ud mengakui beberapa tahun terakhir, mikrolet semakin sepi peminat. Moda transportasi yang pernah berjaya tahun 80-an ini, kini tak lagi dilirik masyarakat seiring menjamurnya kendaraan pribadi.
"Penggunaan angkutan pribadi yang cukup tinggi, masyarakat lebih memilih menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi dari pada angkutan umum, ini berdampak pada menurunnya jam operasional angkutan umum di Kota Mojokerto," ungkapnya.
Menopang program ini, Mas'ud menambahkan, Dishubkominfo Kota Mojokerto juga menyiapkan jalur dan rambu-rambu khusus. Trayek khusus tersebut dengan rute Terminal Kertajaya, Benteng Pancasila, Alun-alun, dan berakhir di depan RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Surodinawan.
"Diharapkan dengan adanya Amari gratis ini akan semakin menambah ramai Kota Mojokerto pada malam hari, otomatis peredaran uang dan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, kedepan diharapkan jumlah penumpang tetap mikrolet akan meningkat juga," pungkasnya.
(fat/fat)