Korban adalah Mulyadi (58). Mulyadi yang bersimbah darah ditemukan di dalam kamar oleh anaknya, Prasetyo. "Saat itu anak korban berkunjung ke rumah orang tuanya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono kepada wartawan, Kamis (9/10/2014).
Prasetyo yang tidak bisa masuk karena pintu terkunci akhirnya bertanya ke tetangga. Musiyem, salah satu tetangga, mengatakan tidak tahu keberadaan Mulyadi. Tetapi tadi pagi dia melihat Mulyadi mengeluarkan burung perkutut peliharaannya.
"Anak korban lalu memanggil tukang kunci untuk membuka pintu," lanjut Sumaryono.
Setelah pintu terbuka, Prastyo kaget melihat ayahnya sudah tergeletak di lantai kamar dengan kondisi kepala bagian belakang berdarah-darah. Prasetyo tidak tahu apakah ayahnya sudah meninggal atau belum. Dia lalu memanggil dokter puskesmas.
Dokter pun memastikan jika Mulyadi belum meninggal. Dia lalu membawa Mulyadi ke Rumah Sakit DKT. Dari RS DKT, Mulyadi dirujuk ke RSAL dr Ramelan.
Indikasi jika dugaan pelaku adalah PH, cucu Mulyadi mencuat karena beberapa tetangga sempat melihat PH masuk rumah. Setelah itu PH keluar sambil membawa motor korban.
"Kami masih melakukan penyelidikan termasuk mencari pelaku," tandas Sumaryono.
(iwd/iwd)