.webp)
Salah satunya ibu rumah tangga yang sudah bekerja selama 31 tahun. Wanita yang bekerja di bagian pengelolaan sebagai karyawan tetap ini mendapat pesangon Rp 77 juta. Dia menerima pengunduran diri secara sukarela.
"Dapat Rp 77 juta katanya," kata wanita berusia 49 tahun tersebut saat ditemui wartawan di luar gerbang pabrik Bentoel di Jalan Raya Karanglo, Kamis (10/9/2014).
Dia bersama buruh tidak memiliki pilihan untuk tidak menerima penawaran mundur secara suka rela. Surat yang disodorkan awal pekan lalu, langsung direspon oleh mereka.
"Ya gimana lagi, jika menolak pasti pesangon jauh lebih sedikit," ujarnya.
Menurut informasi yang dihimpun, Senin (7/9/2014), ribuan surat pengunduran diri sukarela disebar manajemen kepada buruh. Identitas 1.000 buruh menjadi target efesiensi perusahaan dialamatkan pada surat tersebut.
"Sudah ada daftarnya, bagi buruh yang diminta resign," kata seorang buruh.
Hari itu juga para buruh sudah tercatat sudah tidak lagi dapat menggunakan mesin absensi. Mereka akhirnya memutuskan pengunduran diri sukarela. "Sudah gak bisa checklock hari itu juga," tandasnya.
Corporate Affairs Manager PT Bentoel Internasional Investama Tbk Winny Soendaroe menuturkan, dana untuk program ini bakal ditransfer melalui rekening masing-masing buruh. "Akhir bulan ini ditransfer," katanya terpisah.
Dia melanjutkan, untuk memudahkan proses tersebut, para buruh diwajibkan memberikan nomor rekeningnya. Tak berhenti di situ, perusahaan juga memberikan pelatihan untuk mengelola keuangan.
"Awal Oktober nanti program pelatihan dijalankan. Dan kami akan menjelaskan berapa dana yang diberikan kepada buruh yang mengambil pengunduran diri, termasuk memberikan gaji bulan ini," sambungnya.
PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) menawarkan pengunduran diri sukarela kepada 1.000 pegawainya. Pengurangan pegawai dilakukan dalam rangka efisiensi.
Setelah pegawai dikurangi, Bentoel akan menyetop produksi 8 pabrik dari total 11 pabrik milik perusahaan. Jadi hanya tiga pabrik saja yang akan beroperasi.
(fat/fat)
