Risma Kumpulkan Seluruh Camat untuk Data Pendatang Baru

Risma Kumpulkan Seluruh Camat untuk Data Pendatang Baru

- detikNews
Senin, 04 Agu 2014 11:18 WIB
Surabaya - Wali Kota Tri Rismaharini tidak ingin para pendatang baru menyerbu Kota Surabaya pasca lebaran. 31 Camat pun dikumpulkan untuk melakukan operasi yustisi di rumah-rumah kost mencegah pendatang baru.

"Teman-teman tolong lakukan yustisi di tempat kost kostan. Saya minta sore hari saat dia pulang. Kita harus punya semua KTP mereka," kata Risma di ruang sidang walikota di Balai Kota Surabaya, Senin (4/8/2014).

Selain rumah kost, walikota yang diusung PDIP juga meminta pada para camat agar merazia rumah-rumah di tepi-tepi rumah pompa, tepi sungai serta rumah di pinggir rel kereta api.

"Tolong juga di real estate, kan banyak tukang. Kita harus punya datanya. Ada proyek telkom misalkan kita datangi minta KTPnya. Termasuk proyek kita, Pak Taswin rapatkan, semua proyek kita minta data pekerjanya," imbuhnya.

Risma juga menyampaikan pada 31 kepala kecamatan agar menyampaikan data daerah rawan di masing-masing wilayah. Karena banyak kejadian kejahatan pecah kaca mobil di daerah gelap dan rawan.

"Tolong tiap hari ada yang muter wilayahmu, saya mau daerah yang gelap. Tiap malam digilir, bensinmu ada gak. Tempat yang gelap dan rawan tolong disampaikan," ujarnya.

Ia mengaku banyak mendapat keluhan warga terkait tindak kejahatan pecah kaca mobil. "Kalau lampunya mati kita pasang lampu, kemudian kita pasang CCTV. Kita pakai data di polsek. Kan dekat sama pak kapolsek. Tolong dianalisa," pungkas Risma.

(bdh/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.