Sebanyak 79 warga terdampak penutupan lokalisasi mendapat bantuan yang diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Risma mengatakan, bantuan yang diberikan secara simbolis di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya merupakan bentuk nyata upaya pemkot didukung pihak swasta.
"Berbagai pihak termasuk YDSF, Muhammadiyah, Universitas Ciputra untuk membantu perubahan ini. Ada 79 warga," kata Risma kepada wartawan, Senin (9/6/2014).
Walikota yang diusung PDIP mengungkapkan, bantuan yang diberikan tidak hanya kepada warga. Di dalamnya, kata Risma, juga terdapat mucikari.
Ia menjelaskan jika bantuan langsung berupa barang hanya diberikan kepada warga terdampak termasuk mucikari yang ber-KTP Surabaya.
"Ada mucikari, kalau PSK-kan relatif terima uang dan mereka sudah kita latih. Karena sebagian besar bukan warga surabaya, jadi kita sampaikan ke kepala daerah dan provinsi. Kemudian provinsi yang akan dampingi itu (PSK)," jelas dia.
Sementara M Gufron, salah satu warga terdampak dari RT 1 RW 11, Putat Jaya yang menerima bantuan, diangkat menjadi petugas Linmas Kota Surabaya. Mantan mucikari ini mengaku sangat senang karena dirinya ingin memperbaiki nasib.
"Mucikari penghasilannya tidak menentu. Tergantung tamu yang datang ke wisma, 4 hari sekali hanya dapat Rp 100 ribu, bahkan pernah cuma dapat Rp 40 ribu," ujarnya.
(fat/fat)











































