Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, Wisatawan Dilarang Naik Malam Hari

Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, Wisatawan Dilarang Naik Malam Hari

- detikNews
Kamis, 08 Mei 2014 20:18 WIB
Banyuwangi - Polisi akan menghalau kendaraan yang mengangkut wisatawan naik ke Gunung Ijen. Ini dilakukan untuk memperketat kunjungan wisatawan khususnya yang naik malam hari.

Petugas kepolisian dari Polsek Licin menempatkan personilnya di Lingkungan Jambu, Kecamatan Licin, pintu masuk menuju Gunung Ijen.

"Sejak 2 hari ini kita siagakan 2-3 personil di Jambu. Ini untuk menghalau kendaraan yang akan naik ke Ijen. Saat ini menurut PVMBG ada gas beracun jika malam hari," ujar Kapolsek Licin, AKP Wan Sutanto kepada detikcom, Kamis (8/5/2014).

Menurut Wan Sutanto, larangan kunjungan Ijen ini berlaku setelah adanya surat permintaan dari BKSDA Ijen dan PVMBG, terkait adanya gas beracun yang berbahaya saat malam hari.

"Selama 2 hari ini tidak ada satu mobil pun yang mengangkut wisatawan yang naik ke Ijen. Jika ada, nanti kita imbau agar naik pada siang hari," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Banyuwangi, Kusyadi mengakui adanya peningkatan aktivitas di Gunung Ijen. Yang paling berbahaya adalah gas beracun yang terjadi pada malam hari.

BPBD Banyuwangi katq Kusyadi, sudah melakukan koordinasi dengan muspika terkait, untuk melakukan penyetopan ketika ada wisatawan yang akan naik ke Ijen. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita sudah koordinasi dengan muspika termasuk pihak kepolisian. Setelah kita mendapatkan peringatan dari PVMBG dan BKSDA Ijen kita langsung gerak. Dan 2 hari ini sudah kita halau siapapun yang akan naik ke Ijen," ujarnya.

BPBD Banyuwangi masih belum bisa memastikan kapan dibuka kembali kunjungan ke Ijen pada malam hari. Meski saat ini, menurut Kusyadi, aktivitas Gunung Ijen mereda.

"Kita masih menunggu instruksi dari PVMBG dan BKSDA, apakah sudah diperbolehkan atau tidak," tandasnya.

(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.