Salah satu penghuni di lantai 3 rusunawa, Kristiani (33), mengatakan jika dia sudah 3 tahun tinggal di rusunawa. Setiap tahunnya, harga sewa rusunawa selalu naik dengan drastis.
"Saya menghuni rusunawa ini sejak 2011 dengan harga sewa per bulan Rp 230 ribu. Mulai Januari 2014 menjadi Rp 420 ribu. Dan belum termasuk bayar untuk listrik Rp 120 ribu. Sedangkan untuk air Rp 90 ribu per bulannya," kata Kristiani kepada wartawan, Kamis (13/3/2014).
Ibu 3 anak itu merasa keberatan dengan kenaikan tersebut dan berharap kepada pemerintah Sidoarjo agar harga sewa rusunawa ini di turunkan.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono mengatakan jika rusunawa sebenarnya diperuntukkan untuk warga masyarakat yang kurang mampu. Dan harga sewanya seharusnya bisa dijangkau oleh masyarakat tersebut.
"Memang harga sewa rusunawa ini berdasarkan peraturan bupati. Untuk itu saya selaku anggota dewan akan mengadakan hearing dengan bupati untuk mencari jalan keluarnya agar harga sewa rusunawa ini bisa dijangkau oleh masyarakat ekonomi menengah kebawah," ujar Warih.
Rusunawa yang berada di Taman Sidoarjo ini terdiri dari 4 town blok. Tiap blok terdapat 5 lantai dan 96 kamar. Tiap kamar dengan tipe 24 terdapat ruang tamu, 1 kamat tidur, 1 ruang dapur serta 1 kamar mandi. Rusunawa ini beroperasi sejak 2009.
Menurut kordinator rusunawa, Saelani (48), saat ini penghuni rusunawa hanya menempati blok A saja dan yang tinggal hanya 68 KK. "Memang banyak yang pindah namun bukan karena harga sewanya naik," ucapnya.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini