Saat terbakar, pabrik milik Handoko, warga Mastrip Surabaya itu mengeluarkan suara ledakan berulangkali.
Menurut Irbai salah seorang warga, saat kebakaran hanya terlihat kepulan asap hitam membumbung tinggi. Namun, saat terdengar ledakan api langsung membesar.
"Warga itu banyak yang tahu, itu hanya kepulan asap warna hitam saja. Dan dikira hanya sampah. Begitu ada suara ledakan bersamaan api besar, warga langsung lari," kata Irbai kepada detikcom, di lokasi kejadian, Kamis (2/1/2014).
Mendengar ada suara ledakan, Maksum yang saat itu menjaga pabrik, langsung keluar dan melihat apa yang terjadi. Bahkan sempat mencari suara ledakan.
"Mendengar ada ledakan satpamnya (Maksum) itu lanngsung keluar. Belum sempat mencari suara ledakan, api terus membara membakar gudang belakang," terang dia.
Dari pantauan di lokasi kejadian, api yang membakar pabrik pukul 21.00 WIB itu berhasil dijinakkan sekitar pukul 04.00 WIB. 15 PMK dari Sidoarjo dan Surabaya itu terus melakukan pembasahan. Petugas pemadam kebakaran (damkar) terpaksa menjebol tembok sisi belakang pabrik.
Namun, petugas damkar semapt kesulitan. Karena api sempat membara terkena tiupan angin kencang. Hingga kini penyebab kebakaran belum diketahui. Dan saat kebakaran, para karyawan sedang ibur tahun baru.
"Saya tidak tahu kejadiannya. Yang pasti saya sekarang ini bingung. Karena kerugiannya mencapai ratusan juta itu, pabriknya tidak diasuransikan," terang Handoko.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini