Bekerja 2 Tahun, Mbok Ho Mengaku Hanya Bantu Menguburkan Satu Janin

Mbah Dukun di Probolinggo

Bekerja 2 Tahun, Mbok Ho Mengaku Hanya Bantu Menguburkan Satu Janin

- detikNews
Rabu, 18 Des 2013 14:46 WIB
Pelaku dukun aborsi diperiksa polisi/M Rofiq
Probolinggo - Kasus aborsi yang dilakukan mbak dukun di Probolinggo menyeret tetangganya, Mbok Ho alias Sulastri (60). Mboh Ho membantah membantu Mbok Yam alias Senenti (65) menguburkan tiap kali ada orang melakukan abrosi.

Dari pengakuan warga Dusun Polai Desa Semendi, Probolinggo, ini ke polisi, dirinya membantu menguburkan janin hanya satu kali. Wanita yang hidup sebatangkara dan karena suami dan dua anaknya sudah meninggal dunia menjelaskan, dirinya bekerja kepada Mbok Yam selama 2 tahun.

Saat itu Mbok Yam mengalami kencing manis dan mengalami kebutaan. Lantaran tidak tega melihat Mbok Yam, akhirnya Mbok Ho membantu menyapu dan membersihkan rumah. Apalagi Mbok Ho sehari-hari hanya pengangguran.

"Saya kerja 2 tahun ke Mbok Yam. Saya digaji Rp 450 ribu per bulan. Kalau banyak pasien, ditambah 150 ribu," ujar Mbok Ho, yang rumahnya berjarak 50 meter dari rumah Mbok Yam kepada wartawan di lokasi, Rabu (18/12/2013).

Selama ini, kata dia, dirinya hanya membersihkan darah yang berceceran saat Mbok Yam menolong orang aborsi. Namun hanya satu kali menguburkan janin.

"Saya hanya dimintai tolong satu kali menguburkan janin, selanjutnya dan sebelumnya hanya membersihkan darah pasien," tegasnya.

Sementara Wakapolresta probolinggo Kompol Mustofa SIK mengatakan, pihaknya fokus kepada kasus aborsi untuk mengurai modus dan peran peran pelaku.

"Tersangka dan saksi terus kita periksa untuk mengetahui modus dan perannya," ujar Mustofa.

Dari pemeriksaan saksi dan tersangka yang dilakukan polisi, keterangan yang diberikan selalu berubah-ubah. Namun polisi mempersilahkan Mbok Ho pulang lagi karena mengeluh sakit di bagian kaki. Mbok Ho mengalami penyakit diabetes dan membuat jari kakinya luka.

"Saksi dan tersangka usianya sudah tergolong tua dan tidak pernah bersinggungan dengan polisi. Bisa saja mereka gugup dan berusaha menutupi kasusnya," tandasnya.

Rencananya polisi akan memeriksa Mbok Ho esok hari untuk mencari kebenaran aborsi yang sudah dilakukan beberapa bulan.

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.