Cerita Susah Dinalar Menyelimuti Patung di Makam Rambaldo

Makam Penerbang Belanda di Surabaya

Cerita Susah Dinalar Menyelimuti Patung di Makam Rambaldo

- detikNews
Kamis, 12 Des 2013 17:29 WIB
Supardi memperagakan gaya patung yang disebutnya berubah pose/Rois
Surabaya - Kisah misteri menyelimuti patung Alfred Emile Rambaldo. Kabar yang beredar patung penerbang pertama dari Angkatan Laut Belanda ini pernah berganti pose.

Cerita yang sulit dinalar akal manusia normal ini diungkap oleh Supardi. Penjaga kebersihan makam Kembang Kuning Surabaya ini bahkan memperagakan pose patung di masa lalu.

"Silahkan percaya atau tidak. Tapi saya tidak bohong, bahwa patung itu posisinya berbeda dengan sekarang," ujar Supardi kepada detikcom, Kamis (12/12/2013).

Ia menceritakan, dirinya bekerja sebagai pembersih makam di Kembang Kuning sejak 1976 sehingga mengetahui persis pose patung penerbang yang dilahirkan di Rembang, Pasuruan, itu.

Menurut dia, pada waktu itu pose patung itu tangan kanannya bertopang dagu dan kaki kanannya bersilang di atas kaki kirinya.

Pardi tidak mengetahui persis kapan pose patung tersebut berubah dan kapan posisi patung juga ikut bergeser. "Saya juga heran kok bisa berubah," katanya.

Apa kemungkinan patung itu pernah diganti baru? Supardi hanya menggelengkan kepala.

Sayangnya ia mengaku lupa waktu kejadian berubahnya pose patung penerbang tersebut. Namun yang pasti, dirinya sudah bekerja sebagai pembersih makam.

"Siapa yang merenovasinya juga nggak tahu. Misalnya kalau direnovasi, pasti terdengar atau terlihat orang bekerja," terangnya.

Supardi menambahkan, suatu ketika ada orang yang bekerja di Pertamina, Jagir, dan sempat memotret pose patung Rambaldo sebelum berubah menjadi duduk seperti orang melamun itu.

"Namanya Yakub, sudah pindah ke Jakarta pada tahun 1970-an," katanya.

Masih seputar misteri. Patung di atas makam itu konon juga memiliki pengaruh magis. Menurut Supardi, siapapun yang merusak patung tersebut akan ketiban sial.

"Siapa yang mencuri atau merusaknya, orang itu akan selalu miskin. Terserah percaya atau tidak," katanya.

Sementara itu, Kepala Cabang Pemakaman Kembang Kuning Mujiono mengaku tidak tahu kepastian kabar bisa berubahnya patung penerbang yang tewas terjatuh dari balon udara saat mendarat darurat di Blora Jateng pada Tahun 1911 itu.

"Saya nggak tahu. Saya baru dua tahun tugas di sini," jawab pria yang mengaku baru dua tahun bekerja di pemakaman Kembang Kuning itu.


(roi/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.