Gunung Lumpur di Madura Itu Tak Menakutkan

Bangkalan - Gunung lumpur di Bangkalan, Madura, hingga kini masih aktif. Dan warga juga sudah terbiasa dengan fenomena alam yang diyakini sudah berumur lebih 100 tahun itu.

Semburan lumpur di Desa Nyunning Kecamatan Geger ini jauh berbeda dengan yang terjadi di Porong, Sidoarjo.

Karena sudah berlangsung lama, lumpur yang disemburkan sejak tahunan itu konon sudah membentuk menjadi bukit.

Dan, lumpur basah yang masih muncrat hingga sekarang juga telah menyerupai bentuk tumpeng setinggi 9 meteran. Di bagian puncak, gas yang dikeluarkan mudah terbakar. Warga setempat sama sekali tidak takut dengan semburan lumpur itu.

"Ya biasa saja. Tidak ada apa-apa. Bukit itu kan juga awalnya lumpur," kata Fatimah (45) warga yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari Gunung Lumpur yang disebut warga sebagai Bujhel Tashe'.

Kepada detikcom, Kamis (21/11/2013), Fatimah menyatakan semburan lumpur sudah ada sejak dirinya dilahirkan itu sekarang banyak didatangi wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena alam itu.

"Ndak banyak, tapi ada saja yang datang," ujarnya dengan logat Madura.

Untuk menemukan gunung lumpur ini memang tidak gampang. Di pintu masuk Desa Nyunning hanya dipasang tanda kecil yang menginformasikan keberadaan Bujhel Tashe'.

Dan setelah masuk ke arah Desa Nyunning, wisatawan yang penasaran dengan gunung lumpur itu wajib bertanya kepada warga jika tak ingin tersesat.

Bujhel Tashe' yang artinya pusarnya laut memang berada di tengah hutan, dan lokasinya sepi.

Untuk bisa menjangkaunya, harus berjalan sekitar 100 meter menyusuri ladang warga setelah kendaraan diparkir di tepi jalan desa. Selanjutnya jalan kaki, karena tidak akses bagi kendaraan.

Melihat potensi gunung lumpur tersebut, disayangkan jika pemerintah daerah setempat tidak mengoptimalkan sebagai destinasi wisata.

Gunung lumpur tersebut di waktu tertentu akan mengeluarkan suara gemuruh yang terdengar hingga di pemukiman penduduk yang jaraknya 100 meteran itu.

"Jika air laut pasang, suaranya terdengar," tambah Fatimah yang ditemui saat mencangkul di ladang.

Dan menariknya, Bujhel Tashe' tidak sendiri. Sekitar radius 200 meter dari gunung lumpur terdapat 'danau' luapan lumpur dan sumur yang airnya lumpur.


(ze/gik)