BEM SI Kerakyatan Batal Demo Besok

BEM SI Kerakyatan Batal Demo Besok

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 01 Sep 2025 23:04 WIB
Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi unjuk rasa di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (28/7/2025). Mereka mengkritik berbagai kebijakan pemerintah seperti RUU KUHAP, program MBG hingga negosiasi tarif dengan AS. Hingga pukul 18.00 WIB, aksi masih berlangsung.
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa besok. Namun, aksi tersebut batal karena menilai kondisi yang belum kondusif dan maraknya kericuhan yang terjadi belakangan ini.

Dari poster yang beredar, aksi unjuk rasa itu bertajuk 'Indonesia C(emas) Jilid II'. Ada 11 tuntutan yang rencananya akan disuarakan dalam aksi besok, termasuk pengesahan UU Perampasan Aset.

"Melihat kondisi di wilayah Jakarta dan beberapa daerah yang semakin abstrak dan tidak kondusif karena banyaknya kerusuhan, itu adalah tindakan yang jauh dari harapan kami," kata Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Muhammad Ikram saat dihubungi, Senin (1/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikram mengatakan pihaknya akan tetap menggelar aksi lanjutan. Namun, belum diketahui kapan kepastiannya.

ADVERTISEMENT

"Daripada itu kami memilih untuk mundur selangkah dan memastikan kalau tetap bakal ada aksi di waktu yang tepat guna tersampaikannya aspirasi dan keresahan ini dengan baik," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa sudah berlangsung beberapa hari di Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah aksi sempat diwarnai kericuhan hingga merusak sejumlah fasilitas umum di Jakarta.

Polda Metro Jaya sendiri sudah mengamankan 1.240 orang diduga terlibat kericuhan yang terjadi di gedung DPR/MPR RI beberapa waktu lalu. Sebanyak 1.113 orang sudah dipulangkan, dan 10 orang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu, sisanya masih menjalani pemeriksaan.

(wnv/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads