Memang tidak ada referensi yang memberi informasi secara detail terkait kilang Cepu. Tapi berdasarkan sejumlah data, kilang minyak Cepu merupakan tiga tertua diantara sejumlah kilang peninggalan Belanda yang tersebar di Indonesia.
Dalam catatan sejarah perminyakan nasional, Kilang minyak Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1894. Kilang Cepu ditopang 6 lapangan minyak, diantaranya Lapangan Kawengan, Nglondo, Ledok, Semanggi. Tapen, dan Tambakrejo.
"Sumur ini yang tertua mas, tertua setelah yang ada di Sumatera," kata tetua Desa Banyuurip, Sudarno (63), kepada wartawan.
"Pada zaman kepemimpinan Ratu Welmina, Belanda mulai melakukan pencarian minyak di sini. Setelah dapat langsung beroperasi disini," imbuhnya.
Kilang minyak Cepu hanya lebih muda dari kilang Wonokromo, Surabaya, yang dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1889. Dan kilang Pangkalan Berandan, Sumatera yang dibangun De Koninklijke pada tahun 1891.
Kilang-kilang minyak yang dibangun Belanda setelah Cepu, antara lain Kilang Balikpapan, Kilang Plaju di Palembang, dan kilang Sungai Gering. Setelah Indonesia merdeka, kilang minyak Cepu masih dikelola Belanda. Baru pada tahun 1951, Belanda tiba-tiba pergi meninggalkan lapangan Kawengan. Mereka pergi meninggalkan perlengkapan penambangan minyak.
Sejak saat itulah, pengelolaan kilang Cepu dan sumur-sumur yang menopangnya diambil alih Perusahaan Minyak dan Gas Negara (PERMIGAN). Perusahaan yang dibuat Indonesia untuk menasionalisasi aset-aset Migas era pemerintahan Presiden Soekarno.
Pada masa itu, kilang Cepu berkali-kali berganti pengelola. Diantaranya Perusahaan Perminyakan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB), Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS), PPT Migas dan selanjutnya di ambil alih Pertamina pada tahun 1988 hingga sampai sekarang.
Kini kilang Cepu dikelola PT Pertamina EP (Eksplorasi-Produksi) asset 4. Minyak yang dihasilkan kilang Cepu mencapai 3.387 barel minyak per hari.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini