Hasilnya, dari penyisiran dan pemeriksaan bantalan rel serta baut dan mur yang dilakukan mulai dari stasiun KA Lamongan ditemukan puluhan mur dan baut yang ada di rel hilang.
Selain menemukan rel KA yang telah hilang baut dan mur serta bantalannya, dalam penyisiran tersebut petugas juga mendapati sejumlah rel dan baut rel KA dalam keadaan sudah kendor.
Kapolsek Kota Lamongan, Kompol Tardjo yang memimpin penyisiran ini kepada wartawan mengaku heran dengan banyaknya mur yang hilang di sepanjang rel menuju stasiun KA Lamongan.
Tardjo menegaskan kalau hal semacam ini sangat berbahaya ini. Pihaknya juga mempertanyakan mengapa PT KA tidak tahu kalau banyak mur, baut serta bantalan relnya hilang. Padahal, tegas Tardjo, rel tersebut merupakan rel poros penghubung antara Surabaya-Jakarta.
"Apa dengan hilangnya mur, baut dan bantalan rel ini dianggap biasa dan tidak punya efek atau harus menunggu jatuhnya korban," ujar Tardjo.
Dengan temuan tersebut, kata Tardjo, pihaknya akan segera membuat laporan ke Polres Lamongan dan meminta agar pihak PT KA segera membenahi rel-rel KA yang hilang baut, mur atau bantalannya tersebut. "Yang pasti temuan kita akan dilaporkan pada atasan," tandasnya.
Sementara itu menurut, Sunandar, petugas stasiun KA Lamongan yang mendampingi petugas menyatakan hilangnya sejumlah mur, baut dan bantalan rel tidak akan berpengeruh pada keselematan penumpang.
"Karena yang hilang berada di rel langsir bukan rel penumpang," ungkapnya seraya menambahkan kalau dengan adanya temuan ini pihaknya akan menindak-lanjutinya dengan melaporkan ke PT KA Daops VIII.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini