Kejadian itu terjadi Rabu pagi hingga siang, belasan siswa rata-rata perempuan mendadak histeris. Berawal di kelas 10 dan merembet ke kelas lain. Melihat banyak siswinya kesurupan, para guru dibantu para siswa membawa mereka ke musola setempat.
Menurut Arif salah satu siswa kelas I IPS mengatakan, secara cepat hampir belasan siswa kesurupan. Bahkan karena kejadian itu, kegiatan akan digelar termasuk maulid nabi dibatalkan.
"Semua jadi kalang kabut mas, berawal dari seorang siswi di kelas lain kesurupan dan merembet ke kelas kami," tuturnya kepada wartawan di lokasi.
Hal sama juga dikatakan sejumlah siswa lainnya, bahwa ada dugaan kuat kesurupan ini, akibat kegiatan yang diselenggarakan di villa Panderman. Karena villa tersebut diketahui telah lam tak berpenghuni. "Kami duga ini ada kaitan dengan kegiatan di villa kemarin," ujar Endah juga siswa kelas I.
Banyaknya siswi mengalami kesurupan, pihak sekolah kemudian memaksa semua siswa lain pulang lebih awal. Kepsek SMU Negeri 7 Malang Budi Harsono membenarkan adanya kejadian kesurupan yang menimpa sejumlah siswanya.
Budi sendiri belum bisa memastikan apakah kejadian ini terkait dengan kegiatan
siswanya di Villa Panderman. Memang tidak dipungkiri usai kegiatan itu siswa-siswinya banyak mengalami kelelahan. "Yang pasti mungkin para siswa kelelahan usai kegiatan di villa," tuturnya dihubungi melalui telpon, Rabu siang.
Budi mengaku, pihaknya telah berupaya mengatasi kejadian pagi tadi itu, dengan
mengobati para siswa yang kesurupan. Dengan hadirnya orang pintar didatangkan
pihaknya, Budi baru menyakini, para siswinya kesurupan, karena diikuti mahluk
halus dari villa tersebut. "Kata yang ngobati memang diikuti makhluk halus dari villa di Batu," bebernya.
(fat/fat)