80 Bus Mogok Beroperasi, Ratusan Penumpang Terlantar

Mojokerto - Sekitar 80 armada bus jurusan Mojokerto-Pasuruan melakukan aksi mogok beroperasi di Terminal Baru Mojosari. Hal ini dilakukan menyusul diberlakukannya aturan rute trayek baru oleh Dishub Kabupaten Mojokerto.

Akibatnya ratusan penumpang dari arah Mojokerto menuju ke Pasuruan terlantar, karena bus tersebut satu-satunya jurusan Pasuruan. Para penumpang pun memilih naik bus jurusan Surabaya dan oper ke Pasuruan.

Sempat terjadi adu mulut antara para sopir dan petugas Dishub karena menolak aturan tersebut. Menurut Suroso, salah satu petugas Dishub, rute semula bus bisa menaikkan dan menurunkan di sepanjang jalan di Kota Mojosari.

"Dishub melakukan aturan baru, boleh masuk Kota Mojosari asalkan tidak menaikkan dan menurunkan penumpang," kata Suroso kepada detiksurabaya.com di lokasi, Senin (14/2/2011).

Aturan baru tersebut adalah semua penumpang dari Pasuruan jika turun di Mojosari, harus turun di Terminal Baru Mojosari dan yang dari arah Mojokerto harus turun di Stadion Gajah Mada Mojosari.

Jika menolak aturan tersebut, Dishub akan memindah rutenya melalui Jalan Raya Pekukuhan-Pungging tanpa melalui Mojosari dengan melalui pedesaan.

Sejumlah PO Bus yang tergabung dalam Paguyuban Mojokerto-Pasuruan menolak dengan adanya pemindahan rute tersebut, karena dinilai trayek bus adalah antar kota, bukan pedesaan.

Menurut perwakilan dari Paguyuban tersebut, Ponirin (36), pihaknya setuju jika bus bisa masuk ke Mojosari tanpa menurunkan dan menaikkan penumpang asalkan peraturan tersebut diberlakukan ke semua bus.

Hingga pukul 14.00,sopir bus masih enggan melakukan perjalanan dan menaikkan penumpang.

(fat/fat)