Menurut Kepala Sandi dan Telekomunikasi (Sandintel) Satlak Penanggulanggan Bencana Pemerintah Kabupaten Malang Bagyo, banjir terjadi karena luapan air dari dua sungai yakni Kalisat dan Kedungondo yang mengalir di wilayah itu pada Senin (30/8/2010), malam.
Hujan deras terus mengguyur dari pagi hingga siang ini, Selasa (31/8/2010) semakin meningkatnya volume air dari kedua sungai. Akibatnya air meluap dan mengenangi desa yang dekat bantaran sungai.
Tercatat sebanyak 127 rumah berada di Kampung Kuburan, Dusun Sukoanyar IIA, Dusun Krajan, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, bersama lahan sawah
seluas 30 hektare terendam air hingga setinggi 1 meter.
"Kini telah dilakukan penyedotan air yang merendam rumah-rumah warga, termasuk di daerah terparah Dusun krajan sebanyak 21 rumah yang terendam air. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Bagyo kepada detiksurabaya.com di Pendopo Pemkab Malang Jalan Kyai Agus Salim, Selasa (31/8/2010).
Luapan air kedua sungai itu, kata Bagyo, juga mengakibatkan dam di Dusun Kresek, desa setempat jebol, hingga mengancam 100 hektare areal persawahan kekurangan air.
"Sebuah dam juga jebol akibat tak mampu menampung air di Dusun Kresek hingga merencam areal persawahan dan pemukiman warga," ungkapnya.
Informasi yang didapat lapangan, saat ini air mulai surut dan warga telah bergotong royong membersihkan tempat tinggalnya, yang sebelumnya terendam air setinggi satu meter.
"Air sudah surut dan warga mulai bersih-bersih untuk kembali menempati rumah mereka," tuturnya.
(wln/wln)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini