Para penumpang kemudian diangkut dengan KM Potre Koneng menuju ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Untuk sementara waktu, ratusan penumpang tersebut ditampung di kantor Pelabuhan setempat.
Para penumpang rata-rata berasal dari Bali yang akan melakukan perjalan ke beberapa daarah. Sebagian dari mereka membawa serta anak dan balita. Mereka juga terlihat trauma dan mengalami kelelahan kareana berada didalam kapal sejak, pukul 17.45 WIB, Kamis (26/08/2010).
Penumpang juga mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan PT ASDP Ketapang. Pasalnya, penumpang tidak diberi penjelasan mengenai kondisi kapal.
"Padahal penumpang sudah mulai panik dan kebingungan karena kapal tidak kujung tiba. Kami kecewa, pelayanan sangat lambat," ungkap Tetdy Raharjo, seorang penumpang Kapal Dharma Rucitra pada wartawan, Jumat (27/8/2010).
Ditambahkannya, PT ASDP Ketapang, baru memberikan kepastian evakuasi pada hari ini. PT ASDP juga baru meminta maaf setelah para penumpang tiba di Banyuwangi.
PT ASDP Ketapang sendiri mengaku sebelumnya telah mengirimkan petugas untuk memberikan penjelasan pada para penumpang. Evakuasi tidak dapat segera dilakukan karena menunggu ketinggian air di sekitar lokasi kandasnya Kapal Dharma Rucita mencapai dua meter. Setelah berhasil mengevakuasi penumpang, evakuasi dilanjutkan terhadap kapal dan sejumlah kendaraan yang ada di dalammnya. (wln/wln)