Wanita asal Dusun Bedok, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh ini pelan-pelan menceritakan kenekatannya bunuh diri dengan Feby (6) yang masih TK dan Rara (3).
Saat ditemui di ruang Melati 6 RSU dr Haryoto Lumajang, ibu tiga anak hasil pernikahan suaminya, Totok Tri wahyudi (37), kenek truk kargo antar propinsi ini masih tergolek lemah.
Didampingi ibu tirinya, Ny Mutmainah (52) asal Kepanjen-Malang dan kerabatnya, mengaku dirinya selama ini hidup pas-pasan. Apalagi setelah anak sulungnya yang masih SMP baru sembuh dari sakit. Dirinya pun berhutang hingga Rp 10 juta.
"Saya memang hidup pas-pasan Mas. Karena suami saya hanya bekerja sebagai kernet truk. Yang membuat saya bingung, selain saya tidak punya uang simpanan untuk kebutuhan lebaran yang sudah dekat, belakangan ini saya terus ditagih utang arisan," kata Ny Reni Yuliana, Selasa (3/8/2010).
Setelah uang yang diambil dari kredit arisan kampung ludes, barulah Ny Reni bingung. Apalagi utang itu tidak diketahui oleh suaminya.
"Saya memang niat bunuh diri saat suami saya berangkat bekerja ke Solo. Suami saya pulangnya biasanya tiga hari sekali. Saya bunuh diri ini, karena kasihan dengan suami, lantaran saya yang memang nekat berhutang dan suami saya tidak tahu," ungkapnya.
Dengan niatan itula, dirinya mempersiapkan racun tikus. Saat itulah dirinya punya niatan lain yakni mengajak 2 anaknya. "Saya berpikiran, jika saya mati, siapa yang akan merawat Feby dan Rara. Makanya, keduanya saya ajak bunuh diri sekalian. Keduanya saya minumi masing-maisng satu sendok racun tikus," urainya.
Sementara dari pantauan detiksurabaya.com, aksi nekat itu jadi tontonan keluarga pasien di RS. Mereka ingin melihat dari dekat kondisi ibu yang nekat mengajak 2 anaknya bunuh diri. (fat/fat)











































