Pencurian alat penting itu terjadi 2 kali dalam 2 pekan terakhir. Pencurian yang pertama terjadi 14 Juli 2010 kemarin. Saat itu pencuri berhasil menggondol sensor gempa atau seismograf, batery, serta panel sistem lengkap dengan kabel.
"Padahal alat-alat penting itu ditaruh dibungker khusus dan bergembok," kata Gus Min (50), salah satu penjaga pendeteksi gempa, saat mendampingi tim BMKG Banyuwangi, ke lokasi, Kamis (29/7/2010).
Gembok bungker itu sendiri diketahui dirusak. Bahkan salah satu daun pintu bungker juga terlihat jebol akibat perbuatan pencuri. Berselang seminggu setelah kejadian pertama, pencuri kembali beraksi.
Kali ini, tower antena penangkal petir yang menjadi sasarannya. Pencuri merobohkan tower dengan cara mempreteli baut-baut pondasinya terlebih dahulu. "Antena penangkal petir juga dicuri," tutur Gus Min, sambil menunjuk ke arah benda yang dimaksud.
Untuk menghindari kerugian yang bertambah besar, akhirnya tim BMKG Banyuwangi, melakukan pengamanan pada aset yang tersisa di lokasi hari ini. Pengecekan serta inventarisasi berjalan kurang lebih 4 jam.
Saat melakukan penyisiran, petugas mendapati sisa-sisa kabel yang berserak disemak belukar. Petugas memperkirakan jika pelakunya adalah sekawanan pencuri. Sebab, alat-alat yang hilang memiliki berat lebih dari 50 kilogram.
"Terlebih anda tahu sendiri, jalan untuk menuju lokasi, tergolong curam dan terjal dengan kemiringan antara 70-80 derajat," kata Kepala BMKG Banyuwangi, Arif Triyono, kepada detiksurabaya.com di lokasi.
Pelaku merusak kawat berduri, serta menggergaji besi pagar untuk masuk kedalam lokasi. Diduga, pelaku beraksi dimalam hari, diluar jam kerja para petugas jaga. Hal inilah yang diperkirakan menjadi salah satu faktor terjadinya pencurian.
Dari peristiwa itu, secara materi BMKG mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. Secara non material, masyarakat Banyuwangi yang dirugikan. Sebab, dengan alat tersebut, masyarakat dapat mendapatkan informasi peringatan dini terkait gempa atau tsunami yang ada.
"Masyarakat Banyuwangi, sangat dirugikan. Kami menyayangkan aksi ini," tandas Arif. (wln/wln)