Akibat kejatuhan selongsong rudal ujicoba tersebut, Muhammad (60), mengalami luka bakar pada tubuhnya. Sedangkan istrinya, Tiyamah (50), kaki kirinya putus yang diduga tertimpa selongsong rudal.
Dari informasi yang dihimpun, rudal tersebut jatuh menimpa gubuk hingga mengalami rusak sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (27/1/2010).
Menurut saksi mata, Ibu Nurhadi (55), warga Dusun Rekesan, Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh menceritakan, saat itu dirinya hanya berada sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.
Awalnya, dia mendengar suara ledakan rudal dari arah barat dari lokasi latihan yang hanya berjarak 3 km. Tiba-tiba, rudal yang diluncurkan ke arah timur berbalik ke arah barat, dan langsung menimpa gubuk milik Muhammad.
"Setelah itu saya mendengar teriakan dari dalam gubuk. Tulong... tulong... Lalu saya lari ke gubuk itu," ujar Ibu Nurhadi, kepada detiksurabaya.com, di RSUD Dr Haryoto, Lumajang.
Setelah dirinya menghampiri gubuk itu dan berusaha menolong, kemudian datang seseorang berpakaian tentara serta warga lainnya untuk menolong dua korban tersebut.
Kemudian dua korban dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulance milik TNI.
Sementara itu, saat ini kedua korban masih menjalani perawatan intensif di ruang UGD RSUD Dr Haryoto, Lumajang. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini