Kebakaran tersebut diketahui pertama kali sekitar pukul 01.15 WIB oleh sejumlah tukang becak yang kebetulan mangkal di sekitar lokasi. Hal tersebut langsung dilaporkan ke petugas jaga gudang, dan dilanjutkan dengan segera melaporkannya ke polisi dan petugas pemadam kebakaran.
"Saya dapat laporan langsung ke belakang dan baunya gaplek terbakar sudah tercium kuat. Saat itu juga saya telepon polisi dan PMK," ujar Mudayan, petugas jaga gudang saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Menunggu datangnya Mobil PMK, Mudayan dengan dibantu sejumlah masyarakat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun hal tersebut tak banyak membuahkan hasil, dan api baru dapat dikuasai secara penuh selang 2 jam kemudian, setelah 2 unit Mobil PMK dari Pemerintah Kota Kediri dan PT.Gudang Garam didatangkan ke lokasi kejadian.
Terpisah Kapolsek Pesantren AKP Priyo Utomo, dikonfirmasi mengenai kebakaran tersebut mengaku belum mengetahui penyebabnya secara pasti. Penyelidikan mendalam tengah dilakukan, dan hasil sementara menunjukkan adanya kemungkinan api muncul dari sebuah putung rokok yang dibuang sembarangan.
"Kemungkinan putung rokok, karena pada saat kejadian sebenarnya pabrik ini tidak sedang beraktifitas. Ada juga keterangan saksi yang menyebut sumber api berasal dari bagian bawah," ungkap Priyo.
Untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran, penyelidikan lanjutan diakui akan terus dilakukan, termasuk kemungkinan menghadirkan petugas dari Labfor Polda Jatim. Sementara untuk nilai kerugian yang diakibatkan, ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Keterangan dari saksi isinya saja ada sekitar 50 jutaan, belum juga bangunannya," pungkas Priyo.
(bdh/bdh)