Menurut Kiai Ahmad Naf'an (Gus Aan), Syekh Siti Jenar merupakan salah satu wali yang tidak meninggalkan unsur Jawa. "Syekh Siti Jenar merupakan salah satu wali yang kami tawassul saat wiridan," kata Gus Aan di Padepokan Santriloka, Kelurahan Kranggan Gang 5, Kota Mojokerto, Rabu (28/10/2009).
Dalam sejarah para wali di Jawa, Syekh Siti Jenar dikenal sebagai wali yang mengajarkan Wihdatul Wujud atau Manunggaling Kawulo Gusti, persatuan antara Tuhan dengan hamba. Konsep ini dalam tradisi sufisme kuno dikembangkan Al-Hallaj.
Gus Aan alias KS Mustofa alias Pangeran Kuning ini menyatakan, manusia memiliki kesempatan untuk menyatu dengan Allah. "Sifat wajib Allah itu kan ada 20. Kalau manusia bisa melakukan sifat-sifat wajib Allah itu, maka dia bisa menyatu dengan Allah," tambahnya.
Namun demikian, Gus Aan menyatakan manusia tidak mungkin menjadi Allah. Sebab Allah hanya satu. Hanya saja manusia bisa menyatu, karena kedekatan Allah dengan manusia, lebih dekat daripada urat nadi manusia.
Menurut Gus Aan, jika ada yang mengaku sebagai Allah, maka dia akan meminta orang itu membuatkan matahari lagi. "Karena itu Allah itu satu, tidak mungkin ada yang bisa menyamai. Tapi manusia bisa dekat dan menyatu dengan Allah," jelasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini