"Karakteristik virus flu burung dan flu babi sama. Sedang virus flu burung pernah ditemukan positif pada unggas bulan lalu juga ditemukan positif," kata Kasi Kesehatan Hewan Disperta Kota Mojokerto, Sunarto kepada wartawan, Kamis (16/7/2009).
Selain ditemukan positif pada unggas, tahun 2007 kasus positif virus flu burung pada manusia juga ditemukan di Kecamatan Bangsal dan Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. "Karena itu kami siaga terhadap virus flu babi dan juga virus flu burung," kata Sunarto.
Sebagai langkah antisipasi, Disperta Kota Mojokerto telah menyiapkan ratusan kardus berisi botol cairan disinfektan dan berbagai peralatan pencegahan kedua virus. Di antaranya peralatan pendeteksi cepat atau rapid test, sarung tangan, dan cairan disinfektan.
Rencananya, berbagai peralatan pencegahan yang dibeli dengan dana APBD Kota Mojokerto itu, akan didistribusikan ke setiap peternak babi dan unggas. "Saat ini masih dalam tahap pendataan ulang. Diharapkan nantinya segera dilakukan penyemprotan secara massal," kata Sunarto menambahkan.
Meski belum ditemukan kasus positif flu babi, namun Disperta meminta semua peternak babi dan unggas juga mengantisipasi penyebaran kedua virus itu. "Karena karakteristik viru flu babi dan flu burung hampir sama, maka pencegahan juga sama," kata Sunarto.
Rencananya, Senin (20/7/2009) mendatang semua kandang unggas dan babi akan disemprot secara massal dan bersamaan. Disperta Kota Mojokerto juga akan memeriksa kesehatan unggas dan babi, yang dibawa dari daerah lain ke Kota Mojokerto.
(fat/fat)











































