Uih... Ada Toilet Bawah Tanah di Gunung Bromo

Uih... Ada Toilet Bawah Tanah di Gunung Bromo

- detikNews
Kamis, 16 Apr 2009 10:27 WIB
Probolinggo - Gunung Bromo mempunyai pesona tersendiri bagi para wisatawan. Tak pelak, ratusan ribu pelancong mendatangi tempat wisata ini setiap tahunnya.

Dengan banyaknya wisatawan yang datang ke gunung ini, tentunya obyek wisata ini membutuhkan toilet untuk memenuhi kebutuhan pengunjungnya yang ingin buang hajat maupun sekedar buang air kecil.

Bila dipandang secara sekilas, Anda tidak akan tahu keberadaan
toilet ini. Pasalnya toilet ini berada di bawah hamparan padang pasir Gunung Bromo.

Menurut pemandu wisata Gunung Bromo, I.W Chayono, toilet umum ini memang dibangun untuk memenuhi kebutuhan wisatawan di tengah padang pasir. "Selama ini kalau ingin ke kamar mandi selalu jauh ke pangkalan mobil," katanya kepada detiksurabaya.com, Kamis (16/4/2009).

Wisatawan yang berkunjung ke Bromo selalu kerepotan. Jarak antara lautan pasir dengan kamar mandi terdekat sekitar 700 meter dengan rute yang menanjak.

Keunikan toilet ini adalah bangunannya tidak tampak atau hampir sejajar dengan padang pasir. Bangunan bawah tanah ini memang sengaja dibuat karena berdasarkan peraturan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di sekitar Bromo tidak diperkenankan ada bangunan yang tampak di atas padang pasir.

Peraturan itu untuk menghormati kepercayaan masyarakat Hindu Tengger mengenai kesucian Bromo. Memang berdasarkan pengamatan detiksurabaya.com tidak ada bangunan di atas tanah di padang pasir Bromo. Hanya saja, pada sisi kiri Gunung Bromo terdapat bangunan bekas kamar mandi yang sudah tidak terpakai dan Pura Luhur Ponten.

"Ini adalah salah satu contohnya. Kamar mandi ini ditentang dan akhirnya tidak digunakan," tambahnya.

Toilet ini selesai dibangun tahun 2008 dan memiliki luas sekitar 20 meter persegi. Pengunjung harus turun melewati 5 anak tangga menuju ke toilet ini. Di dalamnya terdapat tiga bilik kamar mandi perempuan dan tiga bilik kamar mandi pria. Selain itu di dekat toilet juga ada Mushola.

Lantainya terbuat dari keramik warna hijau dan toiletnya tidak terkesan jorok. Tiap sudutnya juga diperhatikan kebersihannya. Bau pesing yang biasanya didapati pada toilet umum sirna. Untuk menggunakan toilet ini, pengunjung dikenakan biaya Rp 2.000.
(stv/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.