Panitia pengobatan yang terdiri warga setempat pun menjadi gregetan. Kejengkelan semakin memuncak manakala warga berusaha menyerobot dan masuk ke area rumah Ponari.
Panitia pun mengusir para warga dengan membawa pentungan kayu. "Keluar, keluar.. praktek tutup!" teriak salah satu panitia sembari mengacung-acungkan pentungan, Selasa (10/2/2009).
Melihat panitia marah, warga akhirnya mengalah dan memilih untuk pergi meninggalkan area rumah Ponari. Meski begitu, ribuan orang yang akan meminta pengobatan Ponari tetap saja berkerumun di kampung Ponari.
Sementara di lokasi rumah Ponari dijaga ketat oleh puluhan polisi dan anggota TNI setempat. Dari pantauan detiksurabaya.com pada pukul 11.00 WIB, rumah Ponari terbuat dari kayu itu tertutup rapat. (fat/gik)