Pembunuhan sadis terhadap bocah 9 tahun di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara terungkap. Pelaku pembunuhan sadis itu adalah Wahyudi (18), yang tak lain sepupu korban.
Bocah 9 tahun berinisial R sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya pada Minggu (9/1) lalu. Namun akhirnya jasad korban ditemukan di tebing hutan di wilayah Kecamatan Wanayasa esok harinya.
Saat ini, polisi sudah menetapkan Wahyudi sebagai tersangka kasus pembunuhan sadis tersebut. Berikut fakta-fakta pembunuhan sadis bocah 9 tahun di Banjarnegara.
Korban dibunuh di dekat jurang Hutan Wanaraja
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, awalnya pelaku bertemu dengan korban di warung di desanya pagi hari. Saat itu, pelaku mengajak korban pergi mancing.
"Awalnya pelaku bertemu dengan korban di warung di dekat rumahnya. Saat itu, pelaku mengajak korban pergi mancing. Tapi sebelum berangkat, pelaku mengajak korban ke rumah. Di situ ada ponakan-ponakan sedang main game online," terangnya saat jumpa pers Rabu (12/1).
Korban dicekik dari belakang
Di tengah jalan, pelaku membatalkan ajakannya untuk mancing dan mengalihkan pergi ke hutan. Dengan membawa jajanan yang dibeli di warung, mereka masuk hutan dengan jalan kaki. Sesampai di dekat jurang korban yang lengah dicekik dari belakang oleh pelaku.
"Pas di dekat jurang korban dicekik hingga pingsan," sebutnya.
Pelaku hantam korban yang pingsan dengan golok
Berdasarkan hasil pemeriksaan, awalnya pelaku mencekik korban hingga pingsan. Namun, saat itu pelaku mengecek hidungnya korban dan diketahui masih bernafas. Sehingga tersangka memukul korban dengan golok di bagian kepala dan tengkuk korban.
"Saat di hutan di dekat jurang dan korban lengah pelaku mencekik korban. Saat itu korban meronta-ronta hingga tidak sadar. Saat dicek hidung korban, ternyata masih bernafas. Kemudian, pelaku memukul korban dengan golok di kepala 3 kali dan di tengkuk 7 kali," jelas Hendri.
Polisi menyebut pelaku sudah rencanakan pembunuhan. Simak selengkapnya..
(aku/mbr)