Bantuannya Dikembalikan-Disebut Pencitraan, Ini Kata Ganjar

Bantuannya Dikembalikan-Disebut Pencitraan, Ini Kata Ganjar

Arbi Anugraha - detikNews
Rabu, 12 Jan 2022 18:57 WIB
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tegah Ganjar Pranowo. Foto: (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Banyumas -

Warga Temanggung, Fajar Nugroho mengembalikan bantuan yang telah diterimanya dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pria yang juga pengurus Wakil Ketua PAC PDIP di Kecamatan Temanggung itu emoh dijadikan sebagai bahan pencitraan.

Saat dimintai tanggapan, Ganjar Pranowo mempersilakan Fajar Nugroho yang berniat mengembalikan bantuan itu. Hal tersebut diungkapkan Ganjar usai acara Launching aplikasi pengelolaan sampah, Jeknyong di Pendopo Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Ganjar mengatakan baru membaca soal kabar itu.

"Saya belum tahu ya, saya baru lihat dan baca Waktu kami datang kemarin ke sana baik-baik itu, menerima," kata Ganjar di Banyumas, Rabu (12/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia belum mengetahui detail dari keinginan Fajar yang akan mengembalikan berbagai bantuan yang diberikan hari Minggu (9/1) lalu. Namun ia mempersilahkan jika ingin mengembalikan.

"Saya nggak tahu itu. Tapi kalau mau dikembalikan ndak papa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Fajar yang merupakan Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung dikunjungi Ganjar hari Minggu (9/1) lalu di rumahnya, Kemantenan Sari RT 01/RW 01, Mungseng, Kecamatan Temanggung,

"Saya tidak tahu kalau akan kedatangan Pak Ganjar. Beliau datang tiba-tiba, kita tidak ada persiapan dan segala macam," kata Fajar saat dihubungi, Rabu (12/1).

Dalam kunjungan itu Ganjar memberikan bantuan sembako, mainan anak hingga telepon seluler. Ganjar juga menjanjikan akan merehab rumahnya dan akan diberi mesin untuk mencuci motor.

"Pak Ganjar ke sini intinya mau membangun rumah saya, menjanjikan itu dan mau ngasih alat untuk pencucian motor, tapi yang dua itu belum terealisasi," terang dia.

Fajar mengaku tidak menyangka jika video kunjungan tersebut bakal diunggah di YouTube pribadi Ganjar. Dia menjadi kesal karena video itu diberi judul 'RUMAH REYOT KADER PDI PERJUANGAN DI TANAH BENGKOK'.

"Lha itu yang bikin saya sakit, ini kenapa partai saya kok dibawa-bawa, iya (judulnya). Kalau misal nggak pakai atas nama partai, saya fine-fine saja nggak papa, tapi kok ini pakai nama partai," ujar buruh pembuatan emping jagung itu.

Ia mengaku mengetahui jika video tersebut diunggah di YouTube pada Senin (11/1) kemarin. Saat istirahat kerja dia mengaku biasa mengakses YouTube.

"Iseng buka, saya malah nggak ngeh kalau di-upload, diunggah nggak ngeh sama sekali. Begitu tahu terus saya lihat komen-komen berbagai macam kok seperti ini malahan. Ini ya seperti kemiskinan saya itu malah dibuat pencitraan, tapi kok embel-embelnya dengan partai," pungkasnya.

Fajar kemudian berupaya mengembalikan apa yang sudah diberikan Ganjar. Dan dia menyebut janji Ganjar soal rehab rumah dan juga mesin cuci motor tidak perlu dipenuhi.


"Tadi sudah saya kembalikan ke tempat kelurahan. Karena saya tidak tahu harus mengembalikan di mana, yang ada di sini hanya instansi kelurahan," terangnya.

"Kalau sembako nyuwun sewu kok kurang etis, karena sudah saya makan. Mainan anak-anak itu, ada boneka, terus masak-masakan, mobil-mobilan, sama transformer, robot kecil itu," sambung Fajar.

(ahr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads