Begini Sosok Legenda Jadah Tempe Kaliurang Mbah Carik yang Tutup Usia

Begini Sosok Legenda Jadah Tempe Kaliurang Mbah Carik yang Tutup Usia

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Rabu, 12 Jan 2022 13:19 WIB
Pemakaman legenda kuliner jadah tempe Mbah Carik Kaliurang, Rabu (12/1/2022).
Pemakaman legenda kuliner jadah tempe Mbah Carik Kaliurang (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Sudimah Wiro Sartono, pengusaha kuliner jadah tempe legendaris yang dikenal dengan sebutan Jadah Tempe Mbah Carik tutup usia. Mbah Wiro, begitu ia dipanggil, merupakan generasi kedua penerus kuliner legendaris yang digandrungi oleh Sri Sultan HB IX.

Mbah Carik meninggal kemarin sore di usia 92 tahun. Bejo Wiryanto yang merupakan anak ketiga Mbah Wiro menuturkan jika sebelumnya ibunya telah sakit.

"Jadi ibu itu karena sudah sepuh sebelumnya beliau itu memang 1,5 tahun sakit," kata Bejo saat ditemui di rumah duka, Kaliurang, Pakem, Sleman, Rabu (12/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Bejo, Mbah Wiro merupakan sosok wanita terhebat dalam hidupnya. Semasa hidupnya, Mbah Wiro disebut tidak pelit berbagi ilmu.

"Ibu saya itu, wanita terhebat nomor satu di muka bumi. Tidak ada yang bisa menggantikan kehebatan ibu saya. Wanita terbaik pertama adalah ibu saya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Dia mengajarkan apapun, tentang kebaikan-kebaikan, tentang masa depan, dan beliau selalu berpikir tentang negara, tentang masyarakat bagaimana cara mencari nafkah. Beliau tidak egois. Itu yang saya ketahui selama ini," sambungnya.

Soal usaha jadah tempe, Bejo menceritakan jika usaha ini sudah dijalankan turun-temurun. Dia menyebut usaha jadah tempe ini sudah sampai ke generasi keempat.

Warisan kuliner legendaris ini pun juga telah diajarkan ke masyarakat sekitar. Bejo menceritakan, Mbah Wiro yang juga dikenal dengan sebutan Mbah Carik ini tak pelit dalam membagi ilmunya soal cara membuat olahan jadah ini.

"Ibu saya di masa hidupnya sudah mengajari orang-orang untuk supaya bisa untuk bikin jadah tempe," ucapnya.

"Jadi ilmu itu oleh ibu saya harus dibagi-bagikan ke orang lain. Nggak mungkin ibu saya ini (ilmunya) dipakai sendiri," imbuhnya.

Menurut Bejo, hal ini juga merupakan amanat dari Ngadikem Sastrodinomo yakni generasi pertama pembuat jadah tempe Kaliurang.

"Ibu saya itu dipesen, 'iki dinggo keluarga nek wong liyo arep do pengen dodol jadah tempe ajaranono sak okeh-okeh e men do melu ngerasakke iso duwe rezeki seko Pangeran mergo dodol jadah tempe' (ini untuk keluarga saja, kalau orang lain mau jualan jadah tempe, ajari sebanyak-banyaknya biar ikut merasakan rezeki dari Tuhan karena jadah tempe ini). Itu luar biasanya simbah saya," ungkapnya.

Selengkapnya di halaman berikut....

Simak Video: Pembuat Jadah Tempe Mbah Carik Kaliurang Meninggal Dunia

[Gambas:Video 20detik]



Berkat ilmu yang diajarkan oleh Mbah Wiro, saat ini ada puluhan orang yang berjualan jadah tempe dan hidup dari usaha ini.

"Alhamdulillah ada 67 orang yang sudah diajari ibu membuat jadah dan tempe, yang sekarang mereka itu hidup dari jualan jadah tempe," ucapnya.

Kini Mbah Wiro telah tiada. Wanita itu meninggalkan 4 orang anak, 12 cucu dan 8 cicit.

Mbah Wiro pun dimakamkan di Makam Mayang Sekar. Peristirahatan terakhirnya tepat di samping mendiang suaminya.

Selamat jalan Mbah Wiro, warisan kulinermu yang legendaris tetap akan abadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads