Tak Berbau, Begini Kondisi Mayat Gadis Pemalang yang Disimpan 2 Bulan

Tak Berbau, Begini Kondisi Mayat Gadis Pemalang yang Disimpan 2 Bulan

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 12 Jan 2022 10:58 WIB
Jasad bocah perempuan di Pemalang yang diawetkan akhirnya dikuburkan, Minggu (9/1/2022)
Jasad bocah perempuan di Pemalang yang diawetkan akhirnya dikuburkan, Minggu (9/1/2022). (Foto: dok Polsek Moga)
Pemalang -

Meski sudah sekitar 2,5 bulan disimpan di dalam rumah, mayat SAR (14), asal Dusun Sukatapa, Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tidak mengeluarkan bau busuk. Tokoh agama Desa Plakaran, Zaenuri, yang sempat masuk ke lokasi mayat disimpan, mengungkap kondisi mayat remaja perempuan itu.

"Kondisinya (mayat SAR) sudah berwarna cokelat gelap dan kehitam-hitaman," ujar Zaenuri, saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (11/1/2022).

Zaenuri adalah tokoh agama Desa Plakaran yang turut membujuk keluarga SAR agar bersedia menguburkan mayat siswi kelas 1 SMP itu. Dia mengaku sempat masuk ke kamar lokasi jenazah SAR disimpan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sempat ke kamarnya (tempat di mana mayat SAR diletakkan dalam posisi tidur), tapi tidak merasakan bau apa-apa. Ya normal, biasa," kata Zaenuri.

Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan adanya jasad bocah yang diawetkan. Jasad bocah perempuan, SAR (14) itu sudah meninggal lebih dari dua bulan yang lalu dan disimpan di dalam rumah. Alasan jasad SAR disimpan di rumah alias tidak dikubur itu karena keluarganya diduga menganut aliran tertentu.

ADVERTISEMENT

SAR diketahui selama ini mengidap sakit TB (Tuberkolusis) paru. Pihak Puskesmas setempat mencatat SAR sakit sejak enam bulan lalu. Sedangkan dari hasil pemeriksaan jasad SAR, gadis remaja itu diduga meninggal 2,5 bulan yang lalu.

Setelah perdebatan alot dengan petugas, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, keluarga bersedia memakamkan jenazah SAR pada Minggu (9/1) malam.

"Ini pelajaran buat kita semua. Tidak saja di dusun setempat, namun untuk semuanya, sebagai antisipasi oknum-oknum yang sengaja memberikan ajaran tertentu yang menyimpang dari agama," kata Camat Moga, Umroni.

(aku/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads