Hasil pengujian Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap pasien COVID-19 di Jawa Tengah belum menunjukkan bahwa virus varian Omicron belum terdeteksi di provinsi itu. Namun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki dugaan yang sebaliknya.
"Saya kira iya (Omicron sudah ada di Jateng). Keyakinan saya sih kayaknya sudah masuk, tapi belum ketahuan, biar masyarakat itu hati-hati. Jangan bilang nggak ada dulu karena ini kan pergerakan cepat sekali, tingkat penularan juga cepat," kata Ganjar Pranowo, Senin (10/1/2022).
Meski demikian, Ganjar minta agar masyarakat tidak panik dengan dugaannya itu. Dia berharap masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan menjalani vaksinasi.
"Maka saya sampaikan ke mereka nggak usah panik, segera vaksin, kalau ada kerumunan banyak masker jangan dilepas. Sambil hidup sehat tadi, sambil kita lakukan testing sama tracing tugas kami," jelas Ganjar.
Ia berharap kondisi kasus Corona di Jateng yang saat ini sudah melandai bisa dipertahankan. Menurutnya penanganan sudah baik dan kondisi kasus naik turun namun tidak banyak.
"Bagus (penanganan) sampai hari ini oke kok, tidak menunjukkan peningkatan yang serius, ya up and down masih terjadi tapi sejak September sampai hari ini sudah melandai. Ya tapi kita harus siaga," ujarnya.
Menurut Ganjar, pihaknya tetap akan mendeteksi keberadaan virus varian Omicron di wilayahnya. Pemeriksaan terhadap pasien positif COVID-19 dilakukan dengan sangat ketat.
"Sampai hari ini kita siaga terus, maka setiap kali ada pemeriksaan saya selalu minta agar diambil beberapa sampel untuk dibawa ke tes WGS-nya," kata dia.
(ahr/sip)