.webp)
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mengetahui kabar tersebut cukup geram. Karena vaksinasi bukan masalah angka jumlah penyuntikan, namun untuk keselamatan.
"Kita kasih peringatan keras sekarang, nggak ada joki-jokian, ya," kata Ganjar usai meninjau vaksinasi anak di KRI Surabaya 591, Kamis (6/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai karena uang, kesempatan, terus kemudian main joki-jokian. Udahlah fair-fair saja. Karena ini kebutuhannya bukan soal pencapaian hanya target statistik, tapi ini untuk kesehatan dan melindungi masyarakat," imbuhnya.
Konsumen joki, lanjut Ganjar, punya banyak alasan salah satunya takut divaksin. Maka sosialisasi masih terus dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kita tuh mau melindungi jadi jangan dijokiin. mending konsultasi saja, apa problemnya. Takut? Anak-anak tadi ada yang takut, sampai nangis. Begitu disuntik cus ternyata nggak sakit. Sama, udah terlanjur takut tapi kemudian nggak divaksin kan sayang, mending menurut saya tetap kita edukasi, konsultasi saja, nggak usah pakai joki. Kalau ketemu (joki vaksin) lagi ya proses saja," tegas Ganjar.
(alg/sip)
