Hari Kedua Pencarian Wisatawan di Pantai Glagah, 4 Regu SAR Diterjunkan

Hari Kedua Pencarian Wisatawan di Pantai Glagah, 4 Regu SAR Diterjunkan

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Kamis, 06 Jan 2022 11:32 WIB
Pencarian wisatawan hilang usai hanyut di Pantai Glagah, Kulon Progo, Kamis (6/1/2022).
Pencarian wisatawan hilang usai hanyut di Pantai Glagah, Kulon Progo, Kamis (6/1/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Kulon Progo -

Satu dari empat orang wisatawan asal Boyolali yang hanyut di muara Sungai Serang, kawasan Pantai Glagah, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kemarin masih hilang. Tim SAR mengerahkan empat tim search and rescue unit (SRU) dalam pencarian ini.

"Hari ini kita mengerahkan 4 SRU, terdiri dari 3 SRU untuk menyisir sekitar lokasi dan 1 SRU air untuk melakukan penyelaman di lokasi hilangnya korban," ungkap Koordinator Posko SAR Gabungan Glagah, Seto Satrio Wicaksono, saat dimintai konfirmasi oleh wartawan di lokasi pencarian kawasan Muara Sungai Serang, Kamis (6/1/2022).

Seto menjelaskan 3 SRU darat menyisir 3 titik, yaitu kawasan pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Adikarto yang ada di sisi timur muara, Pemecah Ombak Pantai Glagah di sebelah barat muara dan sepanjang Sungai Serang hingga Jembatan Karangwuni yang berjarak sekitar 1 km dari muara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk 1 SRU lagi adalah SRU air. Kita optimalkan untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Sejauh ini tim belum menemui kendala berarti. Nantinya kami juga dapat bantuan dari Polairud yang akan melakukan pencarian air menggunakan drone bawah laut. Ini akan sangat memudahkan proses pencarian mengingat ke dalam air mencapai 5 meter dan penuh rintangan," ujarnya.

Seto menjelaskan tim gabungan ini terdiri personel Basarnas Yogyakarta, TNI, Polri, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Yogyakarta, dan relawan. Jumlahnya mencapai lebih dari 100 orang.

ADVERTISEMENT

"Kalau ditotal ada sekitar 100 orang yang terlibat dalam pencarian korban," jelasnya.

Seto mengatakan proses pencarian ini akan berlangsung selama 7 hari terhitung sejak insiden korban hanyut pada Rabu (5/1) malam. Lebih dari itu, pencarian akan dihentikan. Jika memungkinkan bisa diperpanjang.

"Terhitung sejak kemarin sampai tujuh hari ke depan. Seandainya memang tujuh hari ke depan tidak ditemukan sesuai dengan SOP maka proses pencarian bisa dihentikan. Ada kemungkinan juga bisa diperpanjang berdasarkan temuan misalnya baju korban atau yang lainnya," terang Seto.

Simak selengkapnya di halaman berikut ini...

Diberitakan sebelumnya 4 wisatawan hanyut di Muara Sungai Serang, kawasan Pantai Glagah, Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) , Rabu (5/1). Dua korban dinyatakan selamat, satu meninggal dunia dan satu korban masih dalam pencarian.

Identitas ke empat korban itu adalah Radinka Putri (9), Ismadi (47), Fatih Deandra Auliaska (16) dan Zulfa Ulil Absa (16). Mereka merupakan rombongan wisatawan asal Boyolali, Jawa Tengah. Keempat korban ini juga masih memiliki hubungan kekerabatan.

Rombongan berjumlah 15 orang ini tiba di Pantai Glagah pada pukul 15.00 WIB. Setiba di pantai tersebut rombongan ini kemudian bermain air di kawasan Muara Sungai Serang yang masuk wilayah Glagah. Adapun ke empat korban menyeberang ke sisi timur muara yang saat itu masih dalam kondisi surut. Aksi itu sebelumnya telah dilarang oleh petugas, tetapi rombongan tidak mengindahkan.

Pada sekitar pukul 17.30. WIB ke empat korban hendak balik menyeberang ke sebelah barat, tetapi air ternyata sudah tinggi dan arus sungai dari pasang laut arah makin deras. Namun keempat korban tetap berupaya menyeberang. Walhasil ke empat korban terseret arus.

Korban atas nama Ismandi, dan Zulfa Ulil Absa terselamatkan dan dibawa ke RS. Rizki Amalia Temon untuk menjalani perawatan. Sedangkan korban Fatih Deandra Auliaska ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan jasadnya telah dibawa ke RSUD Wates. Untuk korban atas nama Radinka Putri masih dalam pencarian.

Halaman 2 dari 2
(sip/aku)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads