Seorang ibu muda asal Klaten, Jawa Tengah, bernama Efriyani (42) akhirnya pulang setelah menghilang selama 163 hari. Menghilangnya Efriyani sempat disayembarakan keluarga dengan hadiah Rp 5 juta. Berikut 9 fakta yang terungkap dari hilangnya Efriyani:
1. Pergi Tanpa Pamit
Efriyani membuat keluarga besarnya kebingungan setelah pergi tanpa pamit dari rumahnya di Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Klaten. Eriyani diketahui pergi sejak 25 Juli 2021.
"Pergi sendiri dari rumah sejak tanggal 25 Juli 2021 lalu. Punya penyakit bipolar, semacam halusinasi kadang rasa senang berlebihan kadang rasa sedih. Harusnya minum obat tiap hari," kata kerabat Efriyani, Rohmad kepada detikcom, Minggu (12/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Disayembarakan berhadiah Rp 5 Juta
Pencarian telah dilakukan keluarga selama berbulan- bulan namun sia-sia. Keluarga mengumumkan ada imbalan Rp 5 juta bagi siapa pun yang menemukannya.
"Iya betul (ada imbalan Rp 5 juta). Tujuannya agar yang melihat saudara saya itu benar-benar mengantarnya pulang," ujar Rohmad.
3. Viral sayembara di medsos
Informasi hilangnya Efriyani itu juga viral di media sosial. Di group Facebook INFO CEGATAN KLATEN (ICK), akun Erma Yuli Setyowati memposting hilangnya Efriyani. "Tolong nggih ni adik temen saya, siapa yg menemukan dan mau mengantar pulang akan di kasih uang jasa 5 juta. Doakan smg cpt ketemu, aamiin," tulis akun tersebut, Sabtu (11/9).
"Iya betul (ada imbalan). Ini yang mengumumkan teman saya SMA satu grup, yang bersangkutan itu (Efriyani) sudah punya anak," ungkap Erma saat dikonfirmasi detikcom.
4. Melapor ke Polsek
Keluarga Efriyani tidak hanya mencari ke berbagai lokasi tetapi juga melaporkan ke polisi. Polsek Juwiring ikut mencari.
"Sudah dilaporkan sekitar sebulan lalu dan pernah diunggah di group Facebook Juwiring. Menurut Kades, yang bersangkutan mengalami gangguan mental dan yang bisa menemukan akan ada imbalan Rp 5 juta," terang Kapolsek Juwiring Iptu Sumardi.
5. Diyakini sudah keluar Klaten
Keluarga, pemerintah desa dan polisi sudah menempuh berbagai cara tetapi belum ditemukan. Pemerintah desa menilai Efriyani seharusnya sudah ditemukan jika memang masih berada di Klaten.
"Belum, belum ketemu. Padahal semua cara sudah ditempuh, kalau hanya di sekitar sini (Klaten) kemungkinan sudah ketemu karena diumumkan di medsos," ungkap Kades Bolopleret, Catur Joko Nugroho, kepada detikcom, Kamis (30/12).
Selanjutnya: pulang diantar 2 orang setelah menghilang 163 hari
Simak juga Video: 8 Pria di Sultra Hilang di Hutan saat Cari Mata Air
6. Pulang diantar dua orang
Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil. Efriyani pulang diantar oleh dua orang ke rumahnya pada 4 Januari 2022.
"Sudah ditemukan. Saat pulang tadi siang diantar dua orang," ungkap Kades Bolopleret, Catur Joko Nugroho, kepada detikcom, Selasa (4/1).
7. Ditemukan di Solo dalam kondisi baik
Menurut keterangan dari keluarga, Efriyani ditemukan di Kota Solo. Saat dibawa pulang kondisinya baik tapi diperiksakan ke RS.
"Ditemukan di Kota Solo. Kondisinya baik tetapi dibawa ke RS diperiksa kesehatannya," ujar Kades Bolopleret, Catur Joko Nugroho, kepada detikcom, Selasa (4/1).
8. Hilang selama 163 hari
Efriyani akhirnya ditemukan dan disambut bahagia keluarga. Pencarian Efriyani yang hilang sejak Juli 2021 sempat disayembarakan.
Efriyani pergi dari rumah sejak 25 Juli 2021. Tercatat Efriyani 163 hari meninggalkan rumah.
9. Nasib hadiah sayembara Rp 5 juta
Efriyani pulang ke rumah usai dinyatakan hilang selama 163 hari. Belum ada keterangan resmi terkait nasib hadiah sayembara Rp 5 juta bagi orang yang menemukan Efriyani.
"Untuk hadiah belum tahu sudah diserahkan atau belum, mestinya tetap diberikan karena sudah diumumkan begitu," imbuh kerabat Efriyani, Rohmad.