Efriyani (42), Warga Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang hilang akhirnya ditemukan dan disambut bahagia keluarga. Pencarian Efriyani yang hilang sejak Juli 2021 sempat disayembarakan.
Efriyani pergi dari rumah sejak 25 Juli 2021. Per hari ini, tercatat Efriyani 163 hari meninggalkan rumah.
Penantian dan pencarian keluarga akhirnya berbuah hasil. Kades Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Catur Joko Nugroho mengatakan Efriyani ditemukan di Kota Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catur mengatakan Efriyani diantar oleh dua orang. Namun, dia mengaku tak tahu siapa yang menemukan Efiyani.
"Sudah ditemukan. Saat pulang diantar dua orang," kata Catur Joko Nugroho kepada detikcom, Selasa (4/1/2022).
Cerita Pencarian
Keluarga langsung berusaha mencari Efriyani sejak hilang pada Juli 2021, tapi belum ketemu. Pada September 2021, keluarga mengumumkan ada imbalan Rp 5 juta bagi siapa pun yang menemukannya.
"Iya betul (ada imbalan Rp 5 juta). Tujuannya agar yang melihat saudara saya itu benar-benar mengantarnya pulang," ungkap Rohmad, seorang kerabat Efriyani, kepada detikcom, Minggu (12/9/2021).
Rohmad menjelaskan Efriyani selama ini mengidap penyakit bipolar. "Punya penyakit bipolar, semacam halusinasi kadang rasa senang berlebihan kadang rasa sedih. Harusnya minum obat tiap hari," imbuh Rohmad.
Unggahan sayembara itu diposting akun Erma Yuli Setyowati pada Sabtu (11/9) siang dan mendapatkan 309 komentar. Pada postingan dituliskan kalimat, "Tolong nggih ni adik temen saya, siapa yg menemukan dan mau mengantar pulang akan di kasih uang jasa 5 juta. Doakan smg cpt ketemu, aamiin."
Erma mengatakan pengumuman imbalan itu serius. Sebab, diumumkan temannya di grup.
Dalam postingan disertai foto dan ciri detail yang bersangkutan. Foto mengenakan hijab, usia 42 tahun, tinggi 158 sentimeter, pergi pada 25 Juli pukul 05.50 WIB. Saat pergi mengenakan longdress hitam, membawa tas selempang putih, jaket kulit cokelat. Saat pergi, ia membawa HP dan berjalan kaki.
Kapolsek Juwiring Iptu Sumardi mengatakan hilangnya yang bersangkutan Efriyani sudah pernah dilaporkan ke Polsek. Bahkan pernah diunggah ke Medsos.
"Sudah dilaporkan sekitar sebulan lalu dan pernah diunggah di group Facebook Juwiring. Menurut Kades yang bersangkutan mengalami gangguan mental dan yang bisa menemukan akan ada imbalan Rp 5 juta," terang Sumardi saat dikonfirmasi detikcom.
Keluarga Tak Lelah Mencari
Keberadaan Efriyani (42), ibu rumah tangga warga Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, masih misterius. Keluarga terus berupaya menemukan Efriyani.
"Belum ada kabar, belum ketemu. Keluarga terus mencari tapi belum ada kabar," ungkap kerabat Efriyani, Rohmad, kepada detikcom, Kamis (30/12/2021).
Rohmad mengatakan pengumuman hilangnya Efriyani sudah disebar ke mana-mana tetapi belum ada hasil. Keluarga menilai kecil kemungkinan Efiyani pergi dengan orang lain.
"Kalau itu tidak, kecil kemungkinan (pergi dengan orang lain)," ucap Rohmad.
Diwawancara terpisah, Kapolsek Juwiring Iptu Sumardi menyatakan polisi terus mencari informasi keberadaan Efriyani. Namun hingga saat ini belum ada hasilnya.
"Belum ada kabar kembali ke rumah sampai saat ini. Kita terus mencari informasi," ungkap Sumardi pada detikcom, hari ini.
Ditemukan di Solo
Kades Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Catur Joko Nugroho mengungkap Efriyani telah ditemukan. Berdasarkan keterangan keluarga, Catur mengatakan Efriyani ditemukan di Kota Solo.
"Sudah ditemukan. Saat pulang diantar dua orang," ungkap Kades Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Catur Joko Nugroho, pada detikcom, Selasa (4/1/2022).
Diwawancara terpisah, Kapolsek Juwiring Iptu Sumardi membenarkan kepulangan Efriyani. Tetapi setelah diantar pulang, ia dibawa ke RSJD.
"Belum ada indikasi tindak pidana," kata Sumardi kepada detikcom hari ini.
Lihat juga video '8 Pria di Sultra Hilang di Hutan saat Cari Mata Air':
#detiktif adalah program jurnalisme kolaboratif yang melibatkan peran serta pembaca detikcom atau detikers. Pembaca bisa terlibat aktif memberikan informasi suatu isu yang sedang diberitakan #detiktif. Anda yang punya informasi terkait pemberitaan #detiktif bisa berbagi informasi ke redaksi@detikcom dengan subjek "[detiktif] orang hilang". Sertakan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk keperluan verifikasi.