PPKM Kota Tegal Naik ke Level 2, Ini Diduga Biang Keroknya

PPKM Kota Tegal Naik ke Level 2, Ini Diduga Biang Keroknya

Imam Suripto - detikNews
Selasa, 04 Jan 2022 18:33 WIB
Kerumunan saat antrean tiket wisata di Kota Tegal
Kerumunan saat antrean tiket wisata di Kota Tegal (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Status PPKM Kota Tegal, Jawa Tengah naik dari level 1 menjadi level 2. Dinkes Kota Tegal masih mengusut penyebab kenaikan level tersebut, salah satunya adanya dugaan pelanggaran di objek wisata.

"Sesuai data sampai hari ini, BOR tidak terisi. Pasien positif isoman juga tidak ada termasuk yang meninggal juga nol. Capaian vaksin sudah melampaui target. Terus terang belum ditemukan sebabnya secara pasti," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari ditemui di kantornya, Selasa (4/1/2022).

Pihaknya menerangkan selama ini capaian vaksinasi di wilayahnya mencapai 116,33 persen, dan vaksin lansia 60 persen. Selain itu, tidak ada kasus positif yang dirawat maupun menjalani isolasi mandiri, pihaknya pun mempertanyakan kenaikan level ini.

"Kami juga sudah menanyakan ke Dinkes Jateng soal kenaikkan level ini," terang dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Primawati menerangkan pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kenaikan level PPKM ini. Dia memerinci ada dua kemungkinan pemerintah pusat menaikkan level PPKM, yakni dari adanya warga Kota Tegal di luar daerah yang positif Corona.

"Kita sudah cari warga Kota Tegal di luar daerah yang positif, tapi hingga kini belum ditemukan. Jadi sangat mungkin, naiknya level ini karena dampak dari kerumunan saat libur Nataru. Kemarin itu ada pelanggaran protokol kesehatan," terang Primawati.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan objek wisata Pantai Alam Indah saat musim liburan kemarin ramai diserbu pengunjung. Primawati mengungkap meski telah dilakukan pembatasan jumlah pengunjung, namun tetap saja menimbulkan kerumunan massa.

"Namanya pelanggaran prokes tidak melulu karena tidak memakai masker, tidak cuci tangan. Tapi ketika terjadi kerumunan seperti kemarin, itu juga melanggar prokes," tuturnya.

Primawati pun menyoroti kerumunan di kawasan wisata dan meminta agar tidak terulang kembali. Meski saat itu PPKM level 1, dia menegaskan bukan berarti bebas melakukan pelanggaran prokes.

"Tidak masalah saya katakan kemungkinan besar akibat pelanggaran prokes saat libur Nataru, ada kerumunan massa di tempat wisata. Biar untuk perhatian semua agar tidak terulang kembali. PPKM level 1 bukan berarti kita mengabaikan prokes," pungkasnya.

(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads