Viral Dugaan Pemerkosaan Mahasiswa UMY, Korban Lain Angkat Bicara

Dinda Leolisty - detikNews
Selasa, 04 Jan 2022 13:34 WIB
Ilustrasi. Suasana kampus UMY. (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)
Bantul -

Setelah kasus dugaaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dibagikan di Instagram oleh akun @dear_umycatcallers pada Sabtu pekan lalu (1/1/2022), korban lain pun bermunculan. Di akun itu disampaikan ada tiga korban yang angkat bicara.

Pantauan detikcom, selain membagikan kabar dugaan pemerkosaan terhadap korban pertama, pada Sabtu pekan lalu, akun itu juga mengunggah story yang diarsipkan di highlight. Pesan dalam story itu, "Jika ada korban lain dari pelaku (MKA) yang ingin melapor, silakan DM akun @dear_umycatcallers."

Pada hari yang sama, cerita (story) itu ditanggapi oleh seseorang yang juga mengaku sebagai korban dari MKA. Pengakuan korban kedua itu kemudian dibagikan di akun Instagram @dear_mycatcallers pada keesokan harinya, Minggu (2/1/2022).

Selain membagikan tangkapan layar hasil percakapan dengan korban kedua, pemilik akun @dear_umycatcallers juga menuliskan kronologi peristiwanya pada kolom caption. Berikut ini captionnya.


Kronologi:


Korban merupakan salah satu teman dari MKA (OCD). Pada bulan oktober lalu, korban, MKA (OCD) dan teman-teman mereka yang lainnya pergi ke salah satu club malam yang berada di jalan Solo. Pada malam itu, posisi korban sedang mabuk berat sehingga korban tidak sadarkan diri (pingsan).
Situasi ini dimanfaatkan MKA (OCD) untuk mengambil kesempatan dan membawa korban ke salah satu hotel terdekat dari club tersebut.
Korban yang pada saat itu masih dalam kondisi tidak sadar (pingsan) diperkosa oleh MKA (OCD). Korban sempat tersadar sebentar karena dia merasakan sebuah paksaan saat tindakan pemerkosaan. Pada saat korban tersadar sebentar, korban melihat tubuh MKA (OCD) di atas korban dan sedang melakukan tindak perkosaan. Tubuh MKA (OCD) yg jauh lebih kuat menindih korban, sehingga korban tidak mampu bergerak dan melawan
Setelah itu korban tidak mengingat kejadian apapun lagi. Saat korban benar-benar dalam posisi sadar, korban sudah tidak mengenakan pakaian sama sekali.


Dalam analisis gender, korban dalam tindakan ini mengalami Tonic Immobility (ngefreeze). Tonic Immobility adalah respon tubuh terhadap situasi bahaya yang tidak terhindarkan. biasanya terjadi pada korban, penyintas kekerasan seksual. Shock yang dialaminya membuat korban mengalami kelumpuhan sementara. Sehingga korban tak berdaya untuk merespon kondisi bahaya. Jangankan lari atau melawan pelaku, teriak saja susah. seperti tertahan di kerongkongan

Badan dan postur MKA(OCD) lebih kuat dibanding korban, sehingga korban tidak mampu bergerak dan melawan. Terlebih tubuh MKA(OCD) dalam posisi menindih tubuh korban juga.


bukti chat 1
adalah chat antara pelaku dengan korban pasca pemerkosaan


bukti chat 2
Chat wa tersebut merupakan chat korban dengan salah satu temannya yang ikut pergi ke salah satu club malam yang berada di jalan Solo. Chat itu terjadi malam hari pasca pemerkosaan itu terjadi.


#gerakbersama
#sahkanruupks

Kabar ihwal dugaan kasus pemerkosaan oleh seorang mahasiswa UMY itu telah direpons oleh pihak kampus. "UMY bertanggung jawab dalam proses pendampingan dan konseling bagi penyintas melalui layanan konseling yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY," kata Kepala Biro Humas dan Protokol UMY Hijriyah Oktaviani melalui keterangan tertulis untuk wartawan, hari ini.

Hijriyah memastikan pihaknya bakal mengusut kasus dugaan kekerasan seksual ini. UMY juga telah menunjuk Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) untuk memberikan pendampingan kepada korban atau penyintas apabila berkeinginan untuk menempuh jalur hukum.

"UMY berupaya mendapatkan keterangan yang valid dari penyintas secara langsung bukan hanya melalui laporan di media sosial, agar dapat dilakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mendapatkan bukti dan kebenaran kasus tersebut," ujar Hijriyah.

Saat dimintai konfirmasi tentang kemungkinan masih adanya korban lain dalam dugaan kasus pemerkosaan itu, Hijriyah belum bisa memastikan. "Saat ini masih proses investigasi oleh komite disiplin dan etik mahasiswa," kata Hijriyah.

Simak juga 'Polisi Imbau Mahasiswi Korban Dugaan Pelecehan Dosen UNJ Melapor':






(dil/sip)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork