Polisi mengungkap kebakaran di RSUP dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah diduga karena korsleting listrik. Penyelidikan awal menyebut api berasal dari stopkontak mesin MRI.
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan tim Labfor sudah ke lokasi dan sementara diketahui kebakaran terjadi sejak pukul 18.20 WIB. Ditemukan tanda-tanda korsleting listrik.
"Ditemukan tanda-tanda korsleting listrik," kata Luthfi di Mapolda Jateng, Semarang, Jumat (31/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalabfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto, menjelaskan dugaan uraian peristiwa kebakaran itu. Dia menjelaskan saat stopkontak terbakar, api cepat merambat karena dinding dilapisi bahan Glass Wool untuk peredam suara.
"Ada kegagalan dalam sistem kelistrikan di ruangan itu entah karena binatang atau atau apa. Ditemukan adanya korsleting atau hubungan singkat listrik di stopkontak. Dindingnya terbuat dari partisi glass wool untuk meredam suara," jelas Slamet.
Slamet menerangkan dugaan ini baru hasil sementara. Tim Labfor sudah mendatangi lokasi dan membawa sejumlah benda untuk diteliti di laboratorium.
"Kita bawa barang bukti yang dicurigai dan semua alat yang berhubungan yang akan kita analisa. Ada abu dan arang juga untuk tahu apakah ada zat lain," ujarnya.
Untuk diketahui, api berkobar di ruang MRI RSUP dr Kariadi Semarang sekitar pukul 19.00 WIB kemarin malam. Gedung tersebut bagian dari gedung Kasuari tapi terpisah, dan hanya terhubung dengan lorong. Api tidak sampai ke gedung utama yang terdapat pasien menginap. Meski begitu, evakuasi pasien tetap dilakukan.
Ada 50 pasien yang dievakuasi saat kejadian. Dan pelayanan di Gedung Kasuari hari ini dialihkan semua ke gedung Garuda. Diperkirakan hari Senin (3/1/2022) mendatang pelayanan gedung Kasuari sudah bisa berjalan normal.
(ams/sip)